Dugaan Asusila Oknum Guru Palangka Raya Diusut Disdik, Ancaman Sanksi Berat Menanti!
Dinas Pendidikan Palangka Raya selidiki kasus dugaan asusila yang dilakukan oknum guru terhadap mantan muridnya; terancam sanksi berat jika terbukti bersalah.

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah tengah menyelidiki kasus dugaan tindakan asusila yang dilakukan oleh seorang oknum guru terhadap mantan siswanya. Peristiwa ini terungkap setelah beredar video di media sosial TikTok, menampilkan seorang pria berinisial RI yang diduga sebagai guru agama di salah satu SMP di Kota Palangka Raya. Kejadian tersebut diduga berlangsung di sebuah rumah kosong yang diketahui merupakan kediaman mantan murid tersebut.
Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya, Vico Aprae Rana, membenarkan adanya laporan terkait dugaan tersebut, meskipun laporan resmi belum diterima. Informasi awal diterima melalui sambungan telepon dari kepala sekolah yang disampaikan kepada bidang PTK. Pihak Disdik langsung bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan dan klarifikasi lebih lanjut.
Proses penyelidikan akan melibatkan inspektorat untuk melakukan pemeriksaan khusus terhadap oknum guru tersebut. Hasil pemeriksaan akan menjadi dasar penetapan sanksi kepegawaian yang akan diberikan. Vico menekankan bahwa jika terbukti bersalah, oknum guru tersebut akan menghadapi sanksi disiplin berat sesuai ketentuan kepegawaian yang berlaku.
Penyelidikan dan Sanksi Terhadap Oknum Guru
Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya menegaskan komitmennya untuk menangani kasus ini secara serius dan transparan. Pemeriksaan akan dilakukan secara teliti untuk memastikan keadilan dan memberikan sanksi yang setimpal kepada pelaku jika terbukti bersalah. Proses ini juga bertujuan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Pihak Disdik menekankan pentingnya peran guru sebagai teladan bagi peserta didik. Guru diharapkan mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat, aman, dan kondusif bagi proses belajar mengajar. Perilaku yang tidak terpuji dan merugikan siswa sama sekali tidak dapat ditoleransi.
Vico Aprae Rana menambahkan bahwa pihaknya secara berkala memberikan peringatan kepada seluruh tenaga pendidik untuk senantiasa menjaga profesionalisme, integritas, dan terus meningkatkan kualitas diri. Hal ini penting untuk mendukung terwujudnya mutu pendidikan yang lebih baik di Kota Palangka Raya.
Kronologi Kejadian dan Bukti yang Beredar
Beredarnya video di akun TikTok @ceuceudian telah menjadi pemicu utama pengungkapan kasus ini. Video tersebut memperlihatkan seorang pria yang diduga RI, hanya mengenakan sarung dan kaus putih melingkar di lehernya. Dalam video tersebut, keluarga korban juga menyebutkan bahwa oknum guru tersebut mendatangi mantan muridnya dan saat digerebek, korban dalam kondisi tidak berpakaian.
Meskipun video tersebut menjadi bukti awal, pihak Disdik tetap akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mengumpulkan bukti-bukti lain yang mendukung proses penyelidikan. Kesaksian dari berbagai pihak, termasuk korban dan saksi mata, akan menjadi bagian penting dalam proses pengumpulan bukti tersebut. Proses hukum akan tetap berjalan sesuai prosedur yang berlaku.
Pentingnya Lingkungan Pendidikan yang Aman dan Kondusif
Kasus ini menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif bagi seluruh peserta didik. Peran guru sebagai pendidik dan teladan sangat krusial dalam membentuk karakter dan kepribadian siswa. Kejadian ini menjadi pengingat bagi seluruh tenaga pendidik untuk senantiasa menjaga etika profesi dan menghindari tindakan yang dapat merugikan peserta didik.
Disdik Kota Palangka Raya berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan memberikan pembinaan kepada seluruh tenaga pendidik. Langkah-langkah preventif akan terus dilakukan untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang. Harapannya, kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan melindungi hak-hak anak.
Pihak Disdik juga berharap agar kasus ini tidak menimbulkan stigma negatif terhadap profesi guru secara keseluruhan. Sebagian besar guru telah menjalankan tugasnya dengan profesional dan penuh dedikasi. Kejadian ini menjadi momentum untuk meningkatkan pengawasan dan memastikan seluruh tenaga pendidik menjalankan tugasnya sesuai dengan kode etik profesi.
Semoga kasus ini dapat diselesaikan secara adil dan transparan, memberikan sanksi yang setimpal bagi pelaku jika terbukti bersalah, serta menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan kondusif bagi generasi muda.