DxP iCalix: Benih Sawit Unggul untuk Masa Depan Industri Sawit Indonesia
PT Aneka Sawit Lestari luncurkan DxP iCalix, benih sawit unggul yang diklaim mampu meningkatkan produktivitas hingga 35 ton TBS/ha/tahun, mendukung keberlanjutan industri sawit nasional.

PT Aneka Sawit Lestari baru-baru ini meluncurkan DxP iCalix, sebuah benih unggul kelapa sawit generasi terbaru, di ajang Palmex Indonesia 2025 di Jakarta. Peluncuran ini menandai langkah signifikan dalam upaya meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan industri sawit Indonesia. Benih ini diklaim mampu menghasilkan 35 ton Tandan Buah Segar (TBS) per hektar per tahun, menjawab tantangan peningkatan produktivitas tanpa perlu perluasan lahan.
Siapa yang berada dibalik inovasi ini? PT Aneka Sawit Lestari, sebuah perusahaan yang berkomitmen pada riset dan pengembangan di bidang perkebunan sawit. Kapan inovasi ini diluncurkan? Peluncuran resmi dilakukan pada Kamis di pameran Palmex Indonesia 2025. Dimana peluncuran dilakukan? Tepatnya di Jiexpo Kemayoran, Jakarta. Mengapa benih ini penting? Karena DxP iCalix menawarkan solusi untuk meningkatkan produktivitas sawit secara signifikan dan berkelanjutan. Bagaimana benih ini dikembangkan? Melalui program pemuliaan jangka panjang yang berbasis riset genetik dan agronomi modern.
Burhanudin Saragih, Head Planting Material Unit & Oil Palm Breeding PT Aneka Sawit Lestari, menjelaskan bahwa benih iCalix memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan. Keunggulan tersebut tidak hanya sebatas pada potensi produksi TBS yang tinggi, tetapi juga mencakup aspek lain yang penting bagi keberlanjutan industri sawit.
Keunggulan Benih Sawit DxP iCalix
DxP iCalix menawarkan beberapa keunggulan yang menjadikannya sebagai benih unggul. Pertumbuhannya seragam dan masa panennya lebih cepat (precocious). Selain itu, mesokarpnya tebal dengan kandungan minyak tinggi, mencapai 27-28 persen. Profil genetiknya yang unggul juga menjamin hasil panen yang konsisten dan berkualitas tinggi. Semua ini berkontribusi pada peningkatan efisiensi dan produktivitas industri sawit.
Keunggulan lain dari DxP iCalix adalah kemampuannya untuk meningkatkan produktivitas tanpa perlu memperluas lahan perkebunan. Hal ini sangat penting mengingat isu deforestasi dan kelestarian lingkungan yang selalu menjadi sorotan dalam industri sawit. Dengan demikian, benih ini berkontribusi pada praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.
Menurut Saragih, DxP iCalix merupakan jawaban atas kebutuhan peningkatan produktivitas sawit nasional. Para pelaku industri, akademisi, dan pemerintah yang hadir di Palmex Indonesia 2025 memberikan apresiasi positif terhadap peluncuran benih unggul ini.
Komitmen Terhadap Keberlanjutan
PT Aneka Sawit Lestari menekankan komitmennya terhadap transformasi industri sawit Indonesia menuju arah yang lebih produktif, efisien, dan berkelanjutan. Peluncuran DxP iCalix merupakan wujud nyata dari komitmen tersebut. Perusahaan optimis bahwa benih ini akan memberikan nilai tambah bagi petani, perusahaan perkebunan, dan seluruh rantai pasok sawit.
Dengan potensi peningkatan produktivitas yang signifikan dan fokus pada keberlanjutan, DxP iCalix diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri sawit Indonesia secara berkelanjutan. Inovasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
Tidak hanya itu, DxP iCalix juga diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani sawit, karena peningkatan hasil panen akan berdampak langsung pada peningkatan pendapatan mereka. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Indonesia.
Secara keseluruhan, peluncuran DxP iCalix menandai langkah maju yang penting bagi industri sawit Indonesia. Benih unggul ini menawarkan solusi inovatif untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional dan kesejahteraan petani.