Edukasi Pilkada Batam: Bawaslu Dorong Pemahaman Masyarakat
Bawaslu Batam tekankan pentingnya edukasi Pilkada untuk tingkatkan pemahaman masyarakat dan kurangi pelanggaran, serta usul bimtek berbasis komunitas.
Ketua Bawaslu Batam, Antonius Gaho, menyoroti pentingnya peningkatan pemahaman masyarakat tentang Pilkada di Batam, Kepulauan Riau. Menurutnya, banyak pelanggaran dan kesalahan teknis terjadi karena kurangnya pengetahuan baik dari penyelenggara maupun masyarakat terkait aturan dan prosedur Pilkada.
Antonius mencontohkan beberapa kendala di lapangan, seperti petugas pemungutan suara yang belum memahami tata cara penghitungan suara, atau masyarakat yang lupa mencatat kehadiran setelah menerima surat suara. Hal ini menunjukkan urgensi edukasi Pilkada yang lebih menyeluruh.
Sebagai solusi, Bawaslu Batam mengusulkan bimbingan teknis (bimtek) yang lebih efektif dan terfokus. Bimtek berbasis wilayah, dengan pelatihan dalam kelompok kecil di tingkat kelurahan atau RW, dinilai lebih efektif daripada pelatihan besar-besaran. Pelatihan berskala kecil ini diyakini dapat memastikan pemahaman yang lebih baik mengenai regulasi Pilkada.
Dengan bimtek yang lebih terarah, Bawaslu Batam optimistis masyarakat akan lebih memahami hak dan kewajibannya dalam Pilkada, sehingga meminimalisir potensi pelanggaran. Antonius menekankan bahwa Pemilu yang berkualitas tidak hanya bergantung pada pengawasan, tetapi juga kesadaran dan pemahaman masyarakat.
Terkait laporan pelanggaran yang ditangani, Bawaslu Batam menerima 16 laporan. Sepuluh laporan berkaitan dengan pidana pemilu, dan enam laporan lainnya terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN. Setelah melalui proses pengkajian bersama Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu), beberapa laporan tersebut dinyatakan tidak memenuhi unsur pelanggaran.
Dari enam laporan dugaan pelanggaran netralitas ASN, hanya dua kasus yang kemudian diteruskan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk ditindaklanjuti. Bawaslu Batam berkomitmen untuk terus mengevaluasi kinerja selama Pilkada, demi penyelenggaraan pemilu mendatang yang lebih baik dan minim pelanggaran.
Bawaslu Batam berharap melalui upaya peningkatan pemahaman masyarakat ini, partisipasi masyarakat dalam Pilkada akan lebih berkualitas dan demokratis. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif serta menjalankan hak dan kewajibannya dengan benar dalam proses Pilkada.