Efisiensi Anggaran, Pemeliharaan Infrastruktur SDA Lampung Tetap Jalan
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung tetap lakukan pemeliharaan infrastruktur SDA di Lampung meski ada efisiensi anggaran Kementerian PU sebesar Rp60,46 triliun, demi menjamin kelancaran irigasi dan pertanian.

Badan Pengelolaan Sumber Daya Air (BBWS) Mesuji Sekampung memastikan bahwa pemeliharaan infrastruktur sumber daya air (SDA) di Lampung tetap berjalan meskipun pemerintah melakukan efisiensi anggaran. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BBWS Mesuji Sekampung, Roy Panagom Pardede, di Bandarlampung pada Rabu, 19 Februari 2024.
Keputusan untuk melanjutkan pemeliharaan infrastruktur SDA ini diambil guna menjamin kelancaran operasional jaringan irigasi, bendung, dan bendungan yang sangat vital bagi sektor pertanian dan kebutuhan air masyarakat Lampung. Meskipun terdapat pengurangan anggaran signifikan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp60,46 triliun, BBWS Mesuji Sekampung berkomitmen untuk tetap menjalankan tugasnya.
Meskipun demikian, pelaksanaan pemeliharaan akan dilakukan secara efisien dan bergantian mengingat belum adanya kepastian anggaran selanjutnya. Komitmen ini ditegaskan oleh Kepala BBWS Mesuji Sekampung, yang menyatakan bahwa pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga kelancaran irigasi dan mencegah gagal panen akibat kekurangan air.
Pemeliharaan Infrastruktur Tetap Dilakukan Meski Efisiensi Anggaran
Kepala BBWS Mesuji Sekampung, Roy Panagom Pardede menjelaskan bahwa operasi pemeliharaan dan pemfungsian jaringan irigasi akan tetap dilakukan, meskipun dengan sistem yang bergantian. "Tugas dan kewajiban kami adalah memastikan infrastruktur sumber daya air seperti jaringan irigasi, bendung, dan bendungan tetap berjalan lancar untuk mendukung pertanian serta kebutuhan masyarakat akan sumber daya air," ujarnya.
Sebagai contoh, perbaikan irigasi dan tanggul yang rusak di Batang Hari Utara tetap dilakukan meskipun dengan keterbatasan anggaran. "Seperti kemarin ada kejadian irigasi dan tanggul rusak di Batang Hari Utara, kami upayakan melakukan perbaikan dengan kondisi serta anggaran yang ada untuk tetap bekerja. Sehingga petani masih bisa dapat air meski tidak banyak," kata Pardede.
Ia memastikan bahwa perbaikan tanggul sungai dan irigasi yang sedang berlangsung tidak akan mengganggu proses tanam dan panen para petani. Pihaknya berharap agar ada kepastian anggaran untuk kelanjutan pemeliharaan infrastruktur SDA secara rutin. Saat ini, upaya difokuskan pada memastikan suplai air dari jaringan irigasi dan bendungan tetap berfungsi dengan baik.
Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah potensi jebolnya tanggul sungai yang dapat mengakibatkan banjir dan merusak lahan pertanian. "Yang menjadi kendala adalah kalau tanggul sungai jebol maka akan membanjiri sawah. Saat ini kami berusaha jangan sampai lahan pertanian yang sudah tanam, gagal tanam karena masalah air," jelasnya.
Transisi Pelaksanaan Tugas Pemeliharaan
Terdapat perubahan dalam pelaksanaan tugas pemeliharaan jaringan irigasi Sekampung dan Rarem. Sebelumnya, tugas ini dijalankan oleh Satuan Kerja Tenaga Pengairan Operasional (TPOP) Provinsi Lampung, namun kini telah dikembalikan ke balai.
Proses transisi ini berdampak pada petugas yang masih menunggu kepastian status dan anggaran, namun mereka tetap menjalankan tugasnya untuk menjaga kelancaran irigasi dan pengairan dari bendung atau bendungan. Hal ini menunjukkan dedikasi petugas dalam menjaga ketersediaan air bagi sektor pertanian di Lampung.
Meskipun terdapat tantangan, BBWS Mesuji Sekampung berkomitmen untuk terus berupaya menjaga kelancaran irigasi dan ketersediaan air bagi masyarakat Lampung, meskipun dengan adanya efisiensi anggaran. Komitmen ini menunjukkan prioritas pemerintah dalam menjaga sektor pertanian dan ketahanan pangan.
Luas Daerah Irigasi di Lampung
BBWS Mesuji Sekampung mengelola total luas daerah irigasi seluas 383.583 hektare. Rinciannya adalah 331.010 hektare untuk irigasi dan 52.573 hektare untuk rawa. Irigasi tersebut terdiri dari irigasi permukaan seluas 328.153 hektare dan irigasi air tanah seluas 2.857 hektare.
Data ini menunjukkan skala besar tantangan yang dihadapi BBWS Mesuji Sekampung dalam menjaga kelancaran irigasi dan ketersediaan air di Provinsi Lampung. Komitmen untuk tetap melakukan pemeliharaan infrastruktur SDA meskipun dengan efisiensi anggaran menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam mendukung sektor pertanian dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya efisiensi anggaran, BBWS Mesuji Sekampung tetap berkomitmen untuk menjaga kelancaran irigasi dan ketersediaan air bagi para petani di Lampung. Hal ini menunjukkan prioritas pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.