Ekspor dan Impor Sumut Anjlok di Januari 2025, Tiongkok Tetap Dominasi Perdagangan
Nilai ekspor dan impor Sumatera Utara merosot di Januari 2025 dibandingkan bulan sebelumnya, meskipun ekspor masih meningkat signifikan secara tahunan; Tiongkok masih menjadi mitra dagang utama.

Nilai ekspor dan impor Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami penurunan signifikan pada Januari 2025 dibandingkan bulan Desember 2024. Hal ini diungkapkan oleh Kepala BPS Provinsi Sumut, Asim Saputra, dalam konferensi pers di Medan pada Senin, 3 Maret 2025. Penurunan ini terjadi di tengah peningkatan ekspor secara tahunan (year on year/yoy).
Secara rinci, BPS mencatat nilai ekspor Sumut pada Januari 2025 mencapai 919,50 juta dolar AS, turun 7,02 persen dibandingkan dengan bulan Desember 2024 yang mencapai 988,90 juta dolar AS. Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan Januari 2024, nilai ekspor Sumut justru meningkat sebesar 24,99 persen (yoy). Perbedaan ini menunjukkan adanya fluktuasi yang signifikan dalam perdagangan Sumut.
Penurunan ini perlu diteliti lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebabnya, apakah karena faktor musiman, perlambatan ekonomi global, atau faktor lainnya. Data ini menjadi penting bagi pemerintah daerah untuk merumuskan kebijakan ekonomi yang tepat guna mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut di masa mendatang.
Analisis Komoditas Ekspor Sumut
Lemak dan minyak hewan mendominasi komoditas ekspor Sumut pada Januari 2025, dengan pangsa 38,08 persen dari total nilai ekspor atau setara dengan 350,17 juta dolar AS. Posisi kedua ditempati oleh berbagai produk kimia dengan pangsa 15,12 persen (139,00 juta dolar AS). Dominasi komoditas ini menunjukkan pentingnya diversifikasi produk ekspor untuk mengurangi ketergantungan pada beberapa komoditas utama.
Meskipun terjadi penurunan nilai ekspor secara bulanan, peningkatan ekspor secara tahunan menunjukkan potensi pertumbuhan yang masih ada di sektor ini. Pemerintah perlu memfokuskan strategi pada peningkatan daya saing komoditas ekspor Sumut di pasar internasional.
Hal ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan pendapatan daerah. Diversifikasi produk dan peningkatan kualitas produk menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan pasar global yang dinamis.
Tujuan Ekspor Utama
Tiongkok masih menjadi tujuan ekspor utama Sumut pada Januari 2025, dengan pangsa 14,86 persen. Amerika Serikat berada di posisi kedua dengan pangsa 14,01 persen, diikuti India dengan 6,86 persen. Sisanya, 41,08 persen, diekspor ke negara-negara lain. Fokus pada pasar ekspor utama ini perlu diimbangi dengan upaya perluasan pasar ke negara-negara lain untuk mengurangi risiko ketergantungan pada beberapa negara saja.
Analisis Impor Sumut
Nilai impor Sumut pada Januari 2025 juga mengalami penurunan, mencapai 467,71 juta dolar AS atau turun 16,12 persen dibandingkan bulan Desember 2024 (557,63 juta dolar AS). Bahan bakar mineral menjadi komoditas impor terbesar dengan nilai 75,42 juta dolar AS (16,13 persen dari total impor), diikuti mesin atau mekanik dengan nilai 55,64 juta dolar AS (11,90 persen).
Penurunan impor ini dapat mengindikasikan beberapa hal, misalnya penurunan permintaan domestik atau perubahan strategi impor oleh pelaku usaha. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk memahami tren impor Sumut ke depannya.
Neraca Perdagangan Sumut
Neraca perdagangan Sumut pada Januari 2025 menunjukkan surplus terbesar dengan Tiongkok, mencapai 140,05 juta dolar AS (29,94 persen). Singapura berada di posisi kedua dengan surplus 62,14 juta dolar AS (13,29 persen), diikuti Malaysia dengan surplus 55,40 juta dolar AS (11,84 persen). Data ini menunjukkan pentingnya menjaga hubungan dagang yang baik dengan negara-negara mitra dagang utama.
Secara keseluruhan, data BPS menunjukkan fluktuasi yang cukup signifikan dalam perdagangan Sumut pada Januari 2025. Meskipun terjadi penurunan nilai ekspor dan impor dibandingkan bulan sebelumnya, peningkatan ekspor secara tahunan menunjukkan potensi pertumbuhan yang masih dapat digali. Pemerintah dan pelaku usaha perlu bekerja sama untuk mengoptimalkan potensi ekspor, diversifikasi produk, dan perluasan pasar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut yang berkelanjutan.