Ekspor Melalui PLBN Skouw Tembus Rp9,5 Miliar di Februari 2025!
Nilai ekspor melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di Jayapura ke Papua Nugini pada Februari 2025 mencapai Rp9,5 miliar, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Jayapura, 12 Maret 2025 - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Jayapura mencatat capaian luar biasa pada bulan Februari 2025. Nilai ekspor melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Jayapura, ke Papua Nugini mencapai angka fantastis, yaitu Rp9,5 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp1,6 miliar. Kenaikan ini menjadi bukti nyata keberhasilan strategi Bea Cukai dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Papua.
Kepala Bea Cukai Jayapura, Adeltus Lolok, mengungkapkan kunci keberhasilan peningkatan ekspor ini. "Kenaikan nilai ekspor pada Februari ini dikarenakan sosialisasi dan edukasi intensif kepada para pelaku usaha di Papua," jelasnya dalam konferensi pers di Jayapura, Rabu (12/3).
Sosialisasi dan edukasi yang gencar tersebut telah membuahkan hasil yang sangat positif, terbukti dari peningkatan nilai ekspor yang signifikan. Hal ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki Papua untuk meningkatkan perekonomiannya melalui jalur ekspor ke negara tetangga.
Peningkatan Ekspor dan Potensi yang Terbuka Lebar
Meskipun sebagian besar komoditi ekspor masih didominasi oleh barang kebutuhan rumah tangga dan material pembangunan infrastruktur, Adeltus Lolok optimistis bahwa potensi ekspor ke Papua Nugini masih sangat terbuka lebar. Ia berharap agar ke depannya, komoditi ekspor dari Papua akan semakin beragam, termasuk produk olahan pangan.
"Potensi ekspor ke Papua Nugini ini masih sangat terbuka lebar. Oleh sebab itu, kami berharap tidak hanya kebutuhan rumah tangga saja, namun juga ada komoditi unggulan dari Papua sendiri," ujar Adeltus. Ia mencontohkan sektor perikanan dan perkebunan Papua yang memiliki kualitas produk sangat baik dan berpotensi besar untuk diekspor.
Bea Cukai Jayapura terus berupaya mendorong para pelaku usaha di Papua untuk memanfaatkan peluang ekspor ini. Dengan kualitas produk unggulan yang dimiliki, Papua memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar internasional. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan perekonomian daerah.
Adeltus menambahkan bahwa Bea Cukai akan semakin intensif dalam melakukan edukasi dan sosialisasi, khususnya mengenai kemudahan proses ekspor. "Berdasarkan data, selama dua bulan ini memang terjadi peningkatan ekspor. Oleh sebab itu, Bea Cukai akan lebih intens lagi melakukan edukasi dan sosialisasi bagaimana cara ekspor yang mudah, apalagi kini kami memiliki beberapa aplikasi untuk mempermudah proses ekspor," tambahnya.
Dukungan Bea Cukai untuk Pelaku Usaha
Saat ini, tercatat ada 10 pelaku usaha yang telah melakukan ekspor melalui PLBN Skouw. Angka ini diprediksi akan bertambah menjadi 12 pelaku usaha dalam waktu dekat. Bea Cukai Jayapura berkomitmen untuk terus mendorong dan memberikan dukungan penuh kepada para pengusaha di Papua agar dapat mengembangkan usaha mereka dan melakukan ekspansi ke pasar internasional melalui PLBN Skouw.
"Hingga kini, total pelaku usaha yang telah melakukan ekspor ada 10 orang, dan dalam waktu dekat akan ada tambahan dua pelaku usaha lagi. Oleh sebab itu, kami akan terus mendorong para pengusaha agar mulai melakukan ekspansi usaha ke negara Pasifik melalui PLBN Skouw tersebut," kata Adeltus.
Meskipun saat ini seluruh ekspor di wilayah kerja Bea Cukai Jayapura dilakukan melalui PLBN Skouw, Adeltus berharap ke depannya ekspor juga dapat dilakukan melalui pelabuhan dan bandara untuk meningkatkan efisiensi dan jangkauan distribusi.
"Saat ini semua ekspor di wilayah kerja kami 100 persen melalui PLBN Skouw, sehingga kami berharap ke depan bisa juga melalui pelabuhan dan bandara," ujarnya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Bea Cukai Jayapura optimistis bahwa nilai ekspor melalui PLBN Skouw akan terus meningkat di masa mendatang, sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Papua.