Ekspor Timah Babel Anjlok 36 Persen di Desember 2024
Ekspor timah dan non-timah Bangka Belitung anjlok 36,07 persen di Desember 2024 menjadi 145,69 juta dolar AS, terutama disebabkan oleh penurunan ekspor timah ke Tiongkok.

Ekspor Timah dan Non-Timah Bangka Belitung Menurun Drastis
Nilai ekspor timah dan non-timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengalami penurunan signifikan pada Desember 2024. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Babel, total ekspor mencapai 145,69 juta dolar AS, mengalami penurunan sebesar 36,07 persen dibandingkan bulan November 2024 yang mencapai 227,88 juta dolar AS. Penurunan ini menjadi sorotan utama perekonomian daerah tersebut.
Analisis Penurunan Ekspor Timah
Kepala BPS Kepulauan Babel, Toto Haryanto Silitonga, menjelaskan bahwa penurunan tersebut terutama didorong oleh kontraksi ekspor timah. Ekspor timah pada Desember 2024 tercatat sebesar 124,64 juta dolar AS, menurun 27,28 persen dibandingkan bulan sebelumnya (171,39 juta dolar AS). Hal ini menunjukkan perlambatan yang cukup signifikan dalam sektor andalan ekonomi Babel.
Meskipun Tiongkok masih menjadi pasar utama ekspor timah Babel, penurunan permintaan dari negara tersebut kemungkinan menjadi faktor utama penurunan ekspor secara keseluruhan. Sepanjang tahun 2024, Tiongkok menyerap 31,13 persen ekspor timah Babel dengan nilai 410,18 juta dolar AS. Negara-negara Asia lainnya seperti India (20,74 persen), Korea Selatan (14,21 persen), Singapura, dan Jepang juga menjadi tujuan ekspor timah Babel, namun kontribusinya tidak cukup untuk mengimbangi penurunan dari Tiongkok.
Dampak Penurunan Ekspor Non-Timah
Penurunan ekspor juga terjadi pada sektor non-timah. Pada Desember 2024, ekspor non-timah hanya mencapai 21,05 juta dolar AS, mengalami penurunan drastis sebesar 62,73 persen dibandingkan bulan sebelumnya (56,48 juta dolar AS). Penurunan ini menunjukkan tantangan yang dihadapi sektor non-timah Babel.
Dari lima komoditas ekspor non-timah utama, lemak dan minyak hewan serta nabati masih mendominasi. Namun, nilai ekspor komoditas ini pada Desember 2024 turun signifikan sebesar 67,91 persen dibandingkan bulan November 2024, mencapai 9,32 juta dolar AS. Meskipun secara kumulatif (Januari-Desember 2024) komoditas ini masih mendominasi dengan kontribusi 51,81 persen (197,49 juta dolar AS), penurunan ini tetap menjadi perhatian serius.
Komoditas Ekspor Non-Timah Lainnya
Komoditas ekspor non-timah lainnya yang cukup signifikan pada periode Januari-Desember 2024 adalah bahan bakar mineral (59,65 juta dolar AS) dan kopi, teh, serta rempah-rempah (40,75 juta dolar AS). Meskipun kedua komoditas ini menunjukkan kontribusi yang cukup besar, namun belum mampu mengimbangi penurunan drastis pada sektor lemak dan minyak hewan serta nabati.
Kesimpulan
Penurunan ekspor timah dan non-timah Babel pada Desember 2024 menunjukkan tantangan yang signifikan bagi perekonomian daerah. Penurunan ekspor timah ke Tiongkok menjadi faktor utama penurunan tersebut. Pemerintah daerah perlu melakukan evaluasi dan strategi untuk diversifikasi komoditas ekspor serta meningkatkan daya saing produk Babel di pasar internasional. Pemantauan ketat terhadap perkembangan pasar global dan antisipasi terhadap potensi penurunan permintaan komoditas ekspor utama juga sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi Babel.