Era AI Tak Gantikan Peran Guru, PGRI Tegaskan Pentingnya Kualitas SDM
PGRI Semarang menegaskan peran guru tetap penting di era AI, menekankan perlunya komitmen pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan guru dan peningkatan kualitas SDM untuk Indonesia Emas 2045.

Semarang, 12 April 2024 (ANTARA) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menegaskan peran krusial guru tetap tak tergantikan, bahkan di tengah pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI). Pernyataan ini disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PGRI, Prof. Unifah Rosyidi, di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu lalu, saat Halalbihalal Keluarga Besar PGRI Jawa Tengah.
Prof. Unifah menekankan pentingnya keberadaan guru dalam membentuk karakter dan potensi siswa. Beliau menyatakan, "Di era AI yang serba mudah ini, guru tidak bisa digantikan oleh teknologi. Guru hadir untuk menyemangati, menjadikan anak-anak individu yang berarti dan bermakna. Itulah peran guru yang tak tergantikan."
Meskipun AI memudahkan akses ilmu pengetahuan melalui berbagai mesin pencari, Prof. Unifah menegaskan bahwa sentuhan personal dan bimbingan guru tetap dibutuhkan untuk membentuk pribadi siswa yang utuh. Hal ini juga ditegaskan dalam forum internasional yang akan diselenggarakan pada bulan September mendatang dengan tema 'The Humanizing Education', yang menunjukkan betapa pentingnya peran manusia, khususnya guru, dalam pendidikan.
Peran Pemerintah dalam Pemenuhan Kebutuhan Guru
Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr. Muhdi, menambahkan bahwa pemerintah harus berkomitmen penuh dalam implementasi kebijakan pendidikan, termasuk pemenuhan kebutuhan guru. Salah satu tantangan utama adalah keberadaan guru P1, yaitu guru honorer yang telah lulus passing grade seleksi PPPK tetapi belum mendapatkan formasi. Mereka menjadi prioritas utama dalam seleksi PPPK berikutnya.
Dr. Muhdi menekankan pentingnya konsistensi pemerintah dalam mengangkat guru P1. "Masalahnya bukan soal butuh atau tidak, tetapi komitmen pemerintah dan aturan yang telah ditetapkan. Pemerintah harus konsisten dalam hal ini," tegasnya. Beliau juga menyoroti pentingnya pendataan yang akurat untuk memastikan distribusi guru merata di seluruh wilayah.
Wakil Ketua Komite 1 DPD RI ini mengungkapkan temuannya saat meninjau beberapa sekolah yang kekurangan guru akibat pensiun atau faktor lainnya. Ia berharap pemerintah provinsi melakukan pendataan yang lebih baik agar distribusi guru lebih merata dan efektif.
Dukungan Pemerintah dan PGRI untuk Pendidikan Indonesia
Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, menyampaikan apresiasi atas kontribusi PGRI dalam meningkatkan kualitas dan cakupan pendidikan di Jawa Tengah. Pemerintah, menurutnya, sangat membutuhkan dukungan PGRI untuk mengatasi berbagai tantangan di bidang pendidikan, mulai dari angka partisipasi hingga kualitas pendidikan itu sendiri.
Sumarno juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam menyambut bonus demografi dan mewujudkan Indonesia Emas 2045. Kualitas pendidikan menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut. Kerjasama yang erat antara pemerintah dan PGRI sangat diperlukan untuk mencapai visi tersebut.
PGRI dan pemerintah daerah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Meskipun teknologi AI berkembang pesat, peran guru sebagai pendidik dan pembimbing tetap tak tergantikan. Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan yang berkualitas menjadi kunci keberhasilan Indonesia di masa depan.