Guru: Pilar Utama Kualitas Pendidikan Indonesia
Mendikbudristek menekankan peran krusial guru sebagai penentu utama kualitas pendidikan di Indonesia, mengingat pentingnya kompetensi akademik, sosial, dan moral dalam membentuk generasi emas 2045.
![Guru: Pilar Utama Kualitas Pendidikan Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/02/130025.273-guru-pilar-utama-kualitas-pendidikan-indonesia-1.jpg)
Guru: Pilar Utama Kualitas Pendidikan Indonesia
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI, Abdul Mu'ti, menegaskan peran penting guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam sambutan daring Pelepasan Lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu tahun 2024 UAD Yogyakarta, Minggu, 2 Februari 2024. Beliau menyatakan keyakinan mendalam bahwa kualitas guru merupakan faktor penentu utama keberhasilan pendidikan.
Mengapa guru begitu penting? Menurut Mendikbudristek, peran guru tidak dapat digantikan oleh teknologi, betapapun canggihnya. Keberhasilan pendidikan generasi penerus bangsa sangat bergantung pada sosok guru yang inspiratif, teladan, motivator, sekaligus mentor bagi murid-muridnya. Hal ini penting dalam konteks Indonesia saat ini.
Pemerintah menyadari pentingnya peningkatan kompetensi guru. Tidak hanya kompetensi akademik dan keilmuan, tetapi juga kompetensi sosial dan moral yang harus terintegrasi dalam kepribadian dan profesi seorang guru. Kompetensi ini dibutuhkan untuk mentransformasikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik.
Lebih lanjut, Mendikbudristek menambahkan bahwa kehadiran guru di sekolah memberikan inspirasi, semangat, dan harapan bagi siswa untuk terus belajar dan meraih prestasi. Guru berperan penting dalam memberikan pengetahuan baru dan inspirasi yang memotivasi siswa untuk menjadi generasi Indonesia yang hebat. Ini adalah kunci untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Rektor UAD Yogyakarta, Prof. Muchlas, M.T., turut memberikan pandangannya. UAD sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) berperan penting dalam mencetak guru-guru profesional. Pelepasan PPG Guru Tertentu tahun ini meluluskan lebih dari 10.000 guru, dengan 2.000 guru hadir langsung dan sisanya mengikuti secara daring. Ini merupakan kontribusi nyata UAD bagi pendidikan Indonesia.
Prof. Muchlas juga menyoroti keprihatinan akan kualitas pendidikan saat ini. Beliau menekankan perlunya guru memiliki kompetensi dasar, terutama kompetensi profesional, disertai kompetensi kepribadian dan sosial. Program PPG bertujuan untuk membekali guru dengan kompetensi tersebut agar siap menjalankan tugas mulia mereka, mencetak generasi emas Indonesia di tahun 2045.
Rektor UAD juga menyinggung pentingnya peran guru dalam menghadapi bonus demografi Indonesia pada tahun 2035-2045. Dengan 65 persen penduduk usia produktif, guru profesional memiliki tanggung jawab besar dalam mempersiapkan generasi yang mampu mengisi berbagai sektor dan memajukan Indonesia. UAD berkomitmen untuk mencetak guru-guru profesional yang mampu menghadapi tantangan ini.
Kesimpulannya, baik Mendikbudristek maupun Rektor UAD sepakat bahwa guru merupakan kunci utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Peningkatan kompetensi guru melalui program-program seperti PPG menjadi investasi penting untuk menciptakan generasi emas Indonesia di masa depan.