Fakta Menarik: 200 Personel KAI Atasi Dampak Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang
KAI menerjunkan 200 personel gabungan untuk atasi dampak anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang. Bagaimana upaya pemulihan ini memengaruhi jadwal perjalanan kereta api?

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI segera merespons insiden anjloknya KA 1 (KA Argo Bromo Anggrek) di Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat, pada Jumat (1/8). Untuk mengatasi gangguan jalur kereta api tersebut, KAI menerjunkan sebanyak 200 personel gabungan dari berbagai unit.
Upaya pemulihan yang melibatkan tim teknis, manajemen, dan pemangku kepentingan terkait ini dilakukan tanpa henti. Hal ini bertujuan untuk memastikan jalur dapat kembali aman dan berfungsi normal bagi perjalanan kereta api, meminimalkan dampak terhadap layanan transportasi publik.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menegaskan komitmen perusahaan terhadap keselamatan dan kenyamanan pelanggan. Meskipun insiden ini menyebabkan gangguan signifikan, prioritas utama tetap pada pemulihan jalur dengan standar keamanan tertinggi.
Upaya Pemulihan Jalur KA Argo Bromo Anggrek
Setelah insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek, PT KAI langsung bergerak cepat dengan mengerahkan 200 personel gabungan. Tim teknis ini bekerja sama dengan jajaran manajemen dan berbagai pemangku kepentingan untuk memulihkan jalur kereta api yang terdampak di Stasiun Pegadenbaru, Subang.
Anne Purba menjelaskan bahwa berkat kerja keras dan kolaborasi luar biasa dari seluruh tim, jalur kereta api yang sempat terganggu kini telah berhasil diperbaiki. Jalur tersebut sudah dapat dilalui kembali, meskipun masih dengan kecepatan terbatas untuk memastikan keamanan operasional.
Semangat kolaborasi yang ditunjukkan oleh teknisi, manajemen, dan pihak terkait menjadi kunci keberhasilan dalam mengembalikan kondisi jalur. KAI berkomitmen penuh untuk memastikan setiap perjalanan kereta api dapat berlangsung dengan aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan.
Dampak dan Kompensasi bagi Pelanggan Terdampak
Insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek ini tidak terhindarkan menimbulkan dampak signifikan terhadap jadwal perjalanan kereta api. Anne Purba menyebutkan bahwa pada 1 Agustus 2025, sebanyak 24 perjalanan kereta api terpaksa dibatalkan. Angka ini meningkat drastis menjadi 54 perjalanan pada 2 Agustus, dan diperkirakan dua perjalanan lainnya masih akan dibatalkan pada 3 Agustus 2025.
Selain pembatalan, KAI juga melakukan pengalihan rute (pola operasi memutar) untuk 42 perjalanan kereta api. Langkah ini diambil sebagai upaya mitigasi untuk meminimalkan gangguan dan tetap memberikan layanan kepada pelanggan, meskipun dengan rute yang berbeda.
KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh insiden ini dan sangat menghargai kesabaran pelanggan. Perusahaan berkomitmen untuk memulihkan layanan secepatnya dengan tetap mengutamakan keselamatan sebagai prioritas utama.
Bagi pelanggan yang terdampak, KAI menyediakan fasilitas untuk mengajukan pengembalian dana tiket (refund) atau perubahan jadwal. Proses pembatalan atau perubahan ini dapat dilakukan di loket pembatalan stasiun dalam waktu 7x24 jam dari jadwal keberangkatan yang seharusnya.