Fakta Menarik: 26 Ribu Keluarga di Pasaman Terima Bantuan Beras Pangan 530 Ton
Pemerintah Kabupaten Pasaman mulai salurkan 530 ton bantuan beras pangan kepada 26.540 keluarga miskin, meringankan beban kebutuhan pokok di tengah tantangan ekonomi.

Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, secara resmi memulai penyaluran bantuan beras pangan kepada ribuan masyarakat miskin di wilayahnya. Sebanyak 530 ton beras telah didistribusikan dalam program ini, yang bertujuan utama untuk menjaga ketahanan pangan dan meringankan beban ekonomi keluarga di tengah tantangan global.
Bupati Pasaman, Welly Suhery, pada Senin (21/7) di Lubuk Sikaping, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari program strategis pemerintah pusat. Program ini dirancang untuk memastikan akses pangan yang memadai bagi warga yang membutuhkan, khususnya 26.540 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh kecamatan.
Setiap KPM akan menerima 20 kilogram beras, yang merupakan alokasi untuk dua bulan sekaligus, yakni Juni dan Juli. Penyaluran ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam bersinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan bantuan sampai ke tangan yang berhak, mendukung pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat.
Mekanisme Penyaluran dan Data Akurat Bantuan Beras Pangan Pasaman
Total 530 ton bantuan beras pangan telah disiapkan untuk disalurkan di Kabupaten Pasaman. Jumlah ini didistribusikan kepada 26.540 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah teridentifikasi secara cermat di berbagai pelosok kecamatan di Pasaman.
M. Dwi Rchi JP, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Pasaman, menjelaskan bahwa program bantuan ini merupakan inisiatif pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional. Perum Bulog, khususnya Bulog Cabang Bukittinggi, memiliki peran sentral sebagai distributor utama yang memastikan beras sampai ke seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Barat.
Data penerima bantuan beras ini bersumber dari Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial. Penggunaan data yang terpusat dan akurat ini sangat krusial untuk menjamin bahwa bantuan tepat sasaran, menjangkau keluarga-keluarga yang paling rentan dan membutuhkan dukungan pangan.
Secara teknis, setiap KPM seharusnya menerima 10 kilogram beras per bulan. Namun, untuk mempercepat proses dan efisiensi, penyaluran kali ini dilakukan sekaligus untuk dua bulan, yaitu Juni dan Juli. Oleh karena itu, setiap keluarga penerima manfaat langsung mendapatkan total 20 kilogram beras.
Tujuan Strategis dan Harapan Bupati Pasaman untuk Masyarakat
Bupati Pasaman, Welly Suhery, menyatakan bahwa tujuan utama dari penyaluran bantuan beras pangan ini sangat jelas. Ini adalah upaya nyata pemerintah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, serta menjaga stabilitas ketahanan pangan di daerah.
Desirwan Indra, Kepala Bidang Pangan Dinas Perikanan dan Pangan, menambahkan bahwa program ini juga dirancang untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi atau bahkan terdampak bencana. Lebih jauh, bantuan ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan umum dengan memastikan akses pangan yang memadai bagi seluruh warga.
Bupati Welly Suhery juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada semua pihak yang telah bersinergi dalam program ini, mulai dari Bulog Cabang Bukittinggi, Dinas Perikanan dan Pangan, hingga jajaran pemerintah kecamatan, nagari (desa), dan perangkat jorong. Kolaborasi ini memastikan kelancaran distribusi dan efektivitas program.
Welly berharap bantuan yang telah disalurkan ini tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan pangan sesaat. Ia juga berharap bantuan ini dapat menjadi pemicu semangat bagi masyarakat untuk terus bergerak maju, berdaya, dan bersama-sama berpartisipasi aktif dalam pembangunan Kabupaten Pasaman menuju masa depan yang lebih baik.