Fakta Menarik: Kemenag DKI Pantau Ketat Program Cek Kesehatan Gratis Madrasah, Sasar Ratusan Ribu Siswa
Kemenag DKI Jakarta memastikan program Cek Kesehatan Gratis Madrasah berjalan optimal. Simak bagaimana upaya pemantauan ini menjamin kesehatan ratusan ribu siswa madrasah.

Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta secara serius memantau implementasi program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah. Pemantauan ini dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat kota hingga provinsi. Tujuannya adalah memastikan seluruh siswa madrasah, baik negeri maupun swasta, mendapatkan fasilitas kesehatan ini.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membangun sistem kesehatan yang lebih preventif dan promotif. Program CKG Sekolah diharapkan dapat mengidentifikasi gejala atau gangguan kesehatan sejak dini pada anak-anak dan remaja. Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk mencegah risiko kesehatan di masa depan.
Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Adib, menegaskan pentingnya pemantauan ini. Program CKG Sekolah yang menyasar madrasah di Jakarta ini telah diluncurkan pada tahun ajaran baru. Pelaksanaannya dimulai di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Jakarta Selatan pada awal Agustus.
Cakupan dan Target Program CKG Madrasah
Program Cek Kesehatan Gratis Madrasah menargetkan jumlah siswa yang signifikan di wilayah DKI Jakarta. Tercatat sebanyak 232.349 siswa dari 1.807 lembaga madrasah se-DKI Jakarta menjadi sasaran utama program ini. Peluncuran perdana untuk madrasah di Jakarta telah dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Jakarta Selatan.
Cakupan pemeriksaan kesehatan dalam program ini sangat komprehensif. Pemeriksaan meliputi status gizi, tekanan darah, kondisi mata, telinga, dan gigi. Selain itu, program ini juga mencakup skrining untuk kesehatan jiwa, tuberkulosis, diabetes melitus, serta kebugaran fisik.
Aspek kesehatan lain yang diperiksa termasuk kebiasaan merokok, hepatitis B, kesehatan reproduksi, dan anemia. Program ini merupakan pembaruan dari skrining kesehatan usia sekolah yang rutin dilaksanakan. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kesehatan generasi muda.
Peran Kemenag DKI dalam Pengawasan dan Implementasi
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DKI Jakarta memiliki peran sentral dalam memastikan keberhasilan program ini. Pemantauan berjenjang yang dilakukan oleh Kemenag DKI bertujuan untuk menjamin semua siswa madrasah mendapatkan fasilitas CKG. Hal ini mencakup madrasah negeri maupun swasta di seluruh wilayah ibu kota.
Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Adib, menyatakan harapannya agar program CKG Sekolah dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan dini. Dengan demikian, risiko kesehatan yang mungkin terjadi pada siswa dapat dicegah. Ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan di kalangan pelajar.
Selain madrasah, program CKG Sekolah juga menyasar anak usia 7-17 tahun yang tidak bersekolah atau tidak mengakses pendidikan formal. Di Jakarta, program ini dimulai pada tahun ajaran baru, diawali di sejumlah Sekolah Rakyat. Kemudian diikuti oleh sekolah-sekolah di bawah Kementerian Pendidikan Dasar Menengah dan madrasah.
Target Nasional dan Sinergi Lintas Sektor
Program Cek Kesehatan Gratis tidak hanya berfokus di DKI Jakarta, tetapi juga memiliki target nasional yang ambisius. Pemerintah Pusat menargetkan sebanyak 53 juta peserta didik di seluruh Indonesia untuk mengikuti program ini. Ini menunjukkan skala besar upaya pemerintah dalam meningkatkan kesehatan pelajar.
Program CKG akan menjangkau 282.317 satuan pendidikan di seluruh negeri. Ini termasuk jenjang SD hingga SMA/SMK, madrasah, pesantren, serta Sekolah Rakyat. Pelaksanaan CKG di satuan pendidikan keagamaan Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha diserahkan pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat masing-masing.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sendiri menyasar sebanyak 1.997.082 anak untuk mengikuti program CKG Sekolah. Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan kementerian terkait sangat penting. Kolaborasi ini memastikan program kesehatan ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat pelajar secara efektif.