Cek Kesehatan Gratis (CKG): Peran Dinkes Daerah dalam Kelancaran Program
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan peran penting dinas kesehatan daerah dalam melancarkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang mencakup sistem rujukan dan peningkatan fasilitas kesehatan.
![Cek Kesehatan Gratis (CKG): Peran Dinkes Daerah dalam Kelancaran Program](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000057.417-cek-kesehatan-gratis-ckg-peran-dinkes-daerah-dalam-kelancaran-program-1.jpg)
Jakarta, 10 Februari 2025 - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menekankan peran krusial dinas kesehatan (dinkes) daerah dalam keberhasilan program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Program ini diluncurkan secara nasional di berbagai puskesmas di Indonesia, menargetkan jutaan warga untuk mendapatkan akses pemeriksaan kesehatan gratis.
Sistem Rujukan dan Fasilitas Kesehatan
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Maria Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa dinkes daerah bertanggung jawab atas sistem rujukan pasien. Tidak semua puskesmas memiliki fasilitas lengkap untuk semua jenis pemeriksaan. "Pemeriksaan tahap awal, seperti cek gula darah dan Hb, umumnya tersedia. Namun, untuk pemeriksaan darah lengkap atau fungsi ginjal, baru sekitar 40-50 persen puskesmas yang mampu. Dinkes daerah mengatur rujukan ke fasilitas kesehatan lain jika diperlukan," jelas Maria dalam keterangan pers di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Notifikasi melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile atau informasi langsung dari petugas akan memberitahu peserta CKG mengenai lokasi pemeriksaan lanjutan. Peserta akan dirujuk ke puskesmas dengan fasilitas lengkap atau laboratorium pemerintah daerah.
Peningkatan Fasilitas Puskesmas
Kemenkes berkomitmen meningkatkan fasilitas di puskesmas yang masih kurang lengkap. "Kami mengalokasikan dana untuk melengkapi alat kesehatan di seluruh puskesmas di Indonesia dalam tiga tahun ke depan," kata Maria, memastikan standar pelayanan kesehatan yang merata.
Program CKG: Cakupan dan Sasaran
CKG merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) kedua di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Program ini menargetkan 280 juta penduduk Indonesia, mencakup semua kelompok usia, dari bayi hingga lansia.
CKG dimulai pada 10 Februari 2025 di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Masyarakat dapat mengakses program ini di bulan ulang tahun mereka dan bulan berikutnya. Pada tahap awal, Kemenkes bermitra dengan 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik.
Untuk siswa SD hingga SMA, CKG akan tersedia setiap awal tahun ajaran baru, yaitu Juli 2025.
Kesimpulan
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) merupakan inisiatif penting untuk meningkatkan akses kesehatan masyarakat Indonesia. Peran dinkes daerah sangat vital dalam kelancaran program ini, terutama dalam mengatur sistem rujukan dan memastikan akses pemeriksaan yang merata. Komitmen Kemenkes untuk meningkatkan fasilitas kesehatan di puskesmas menunjukkan upaya serius untuk mencapai tujuan program ini.