Cek Kesehatan Gratis: Momentum Perkuat Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan, tetapi juga menjadi katalis untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh puskesmas Indonesia, terutama di daerah
![Cek Kesehatan Gratis: Momentum Perkuat Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191709.300-cek-kesehatan-gratis-momentum-perkuat-layanan-kesehatan-di-daerah-terpencil-1.jpg)
Jakarta, 11 Februari 2024 - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diluncurkan pemerintah menjadi sorotan. Lebih dari sekadar program pemeriksaan kesehatan massal, CKG berpotensi besar memperkuat layanan kesehatan, khususnya di daerah terpencil, menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama, pakar kesehatan dan mantan Direktur Penyakit Menular WHO Kantor Regional Asia Tenggara.
Peluncuran CKG, yang merupakan program prioritas Kabinet Merah Putih, disambut antusias. Hampir seluruh menteri turut meninjau langsung pelaksanaan program pada hari pertama. Sasarannya luas: seluruh masyarakat Indonesia, sebagai upaya penguatan promotif dan preventif kesehatan.
Meningkatkan Akses Kesehatan di Daerah Terpencil
Prof. Tjandra menekankan pentingnya CKG sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. "Karena ini program dari Presiden untuk cek kesehatan untuk keluarga, masyarakat, ini juga bisa menjadi alat agar pelayanan kesehatan diperkuat dari waktu ke waktu," ujarnya di Jakarta.
Ia mengakui, kendati niat baik pemerintah patut diapresiasi, kenyataannya tidak semua puskesmas memiliki dokter atau tenaga kesehatan yang memadai. Oleh karena itu, peningkatan infrastruktur kesehatan di seluruh puskesmas menjadi krusial. Program CKG harus diiringi dengan upaya memperkuat sumber daya manusia dan fasilitas kesehatan di setiap puskesmas.
Peran CKG dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Harapannya, CKG tak hanya mendorong masyarakat untuk memeriksakan kesehatan, tetapi juga memicu peningkatan kualitas pelayanan di puskesmas. "Jadi karena ini program dari pemerintah dari presiden, maka saya berharap selain ini membuat masyarakat mau melakukan cek, tapi juga di sisi lain memperkuat supaya tenaga dan layanan kesehatan yang ada di puskesmas itu dilengkapi," jelas Prof. Tjandra.
Ia menambahkan bahwa cakupan program CKG yang luas menuntut pemerataan tenaga kesehatan dan sarana prasarana di seluruh puskesmas. "Jadi harusnya semua bisa ter-cover dengan program ini. Artinya, tenaga dan sarana prasarana di Puskesmas sekaligus juga dibenahi," tegasnya.
Tantangan dan Peluang CKG
Program CKG menghadirkan tantangan dan peluang. Tantangan utamanya adalah memastikan pemerataan akses layanan kesehatan di seluruh Indonesia, termasuk daerah terpencil yang seringkali kekurangan tenaga medis dan fasilitas kesehatan. Namun, program ini juga membuka peluang besar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan preventif dan deteksi dini penyakit.
Keberhasilan CKG bergantung pada komitmen pemerintah untuk tidak hanya fokus pada pemeriksaan kesehatan gratis, tetapi juga pada peningkatan kualitas layanan kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan, khususnya di daerah terpencil. Hal ini membutuhkan investasi yang signifikan dalam infrastruktur, pelatihan tenaga kesehatan, dan pengadaan peralatan medis yang memadai.
Kesimpulan
Program Cek Kesehatan Gratis memiliki potensi besar untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Namun, keberhasilannya bergantung pada upaya berkelanjutan untuk memperkuat infrastruktur kesehatan dan sumber daya manusia di seluruh puskesmas, terutama di daerah terpencil. CKG diharapkan dapat menjadi katalis perubahan menuju sistem kesehatan yang lebih inklusif dan berkeadilan.