Cek Kesehatan Gratis Nasional: Jaga Kesehatan, Raih Indonesia Sehat
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) diluncurkan secara nasional, menargetkan 100 juta warga Indonesia di tahun pertama untuk deteksi dini penyakit dan meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat.
![Cek Kesehatan Gratis Nasional: Jaga Kesehatan, Raih Indonesia Sehat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000033.777-cek-kesehatan-gratis-nasional-jaga-kesehatan-raih-indonesia-sehat-1.jpg)
Jakarta, 10 Februari 2024 - Sebuah program inisiatif pemerintah, Cek Kesehatan Gratis (CKG), resmi diluncurkan secara nasional pada Senin, 10 Februari 2024. Didukung penuh oleh Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, program ini bertujuan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Program ini merupakan hadiah bagi seluruh rakyat Indonesia dalam rangka menjaga kesehatan dan kebugaran.
Sasaran dan Manfaat CKG
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menyatakan bahwa CKG memiliki cakupan penerima manfaat terbesar dalam sejarah kesehatan Indonesia. Program ini terbuka untuk semua lapisan masyarakat tanpa syarat khusus, termasuk tenaga kesehatan, petani, nelayan, dan insan media. Pemeriksaan kesehatan rutin, terutama saat sehat, sangat penting untuk mendeteksi dini faktor risiko penyakit.
CKG menawarkan berbagai pemeriksaan, mulai dari skrining kesehatan umum hingga pemeriksaan jantung, darah, dan faktor risiko penyakit tidak menular lainnya. "Cek kesehatan ini berguna untuk menjaga kita supaya tetap sehat," ujar Hasan Nasbi saat memantau pelaksanaan CKG di Puskesmas Wanakerta, Karawang, Jawa Barat.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang turut memantau CKG di Puskesmas Manukan Kulon, Surabaya, Jawa Timur, menekankan pentingnya memanfaatkan program ini tanpa menunggu sakit. Beliau mengingatkan, terutama kepada para lansia, untuk rajin memeriksakan kesehatan. "Harus rajin memeriksakan kesehatan, karena berbagai macam penyakit bisa diobati sedini mungkin," kata Menkes Budi.
Program ini menargetkan 280 juta jiwa secara keseluruhan, namun di tahun pertama, pemerintah menargetkan 100 juta penerima manfaat CKG.
Dukungan Penuh Kabinet Merah Putih
Untuk memastikan keberhasilan program ini, sejumlah menteri, wakil menteri, dan kepala badan ikut memantau langsung pelaksanaan CKG di berbagai puskesmas di seluruh Indonesia. Mulai dari Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono di Puskesmas Beji, Depok, hingga Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Praktikno di Puskesmas Jagir, Surabaya, menunjukkan komitmen penuh pemerintah terhadap program ini.
Partisipasi aktif juga ditunjukkan oleh berbagai menteri lainnya, termasuk Menteri Kehutanan, Menteri Pariwisata, Menteri Sosial, dan banyak lagi. Bahkan, beberapa wakil menteri turut serta dalam memantau jalannya program CKG di berbagai daerah.
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, menyatakan dukungan penuh dan kesiapan bersinergi dengan Kementerian Kesehatan. BKKBN akan menggerakkan seluruh petugas penyuluh KB untuk mensosialisasikan dan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program CKG.
Kesan Peserta dan Harapan ke Depan
Wakil Menteri Diktisaintek, Stella Christie, yang turut memeriksakan diri di Puskesmas Cakung, menyebut CKG sebagai momen penting untuk membentuk kebiasaan baru dalam menjaga kesehatan. "Kebiasaan ini penting sekali ya, membiasakan mengecek dari awal. Dan juga ceknya gratis, hanya perlu meluangkan waktu sedikit saja, dan prosesnya sudah luar biasa terorganisir," kata Stella.
Wakil Menteri Agama, Romo HR Muhammad Syafi'i, juga menginstruksikan jajaran kementeriannya untuk mensosialisasikan CKG secara luas. Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, berharap program ini dimanfaatkan secara rutin untuk mencegah penyakit parah dan pengeluaran biaya pengobatan yang besar.
Di hari pertama, setiap puskesmas rata-rata melayani 10-15 warga. Jalur pemeriksaan CKG terpisah untuk memastikan layanan kesehatan reguler tidak terganggu. Juru Bicara PCO, Adita Irawati, menegaskan bahwa program CKG dirancang mudah diakses sesuai harapan Presiden Prabowo Subianto agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.