Mendes Dukung Penuh Program Cek Kesehatan Gratis Nasional
Menteri Desa PDT, Yandri Susanto, mengarahkan kepala desa, camat, dan Dinas PMD untuk mendukung penuh program Cek Kesehatan Gratis (CKG) nasional yang menargetkan 280 juta orang.
![Mendes Dukung Penuh Program Cek Kesehatan Gratis Nasional](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191658.472-mendes-dukung-penuh-program-cek-kesehatan-gratis-nasional-1.jpg)
Jakarta, 11 Februari 2024 - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Yandri Susanto, memberikan dukungan penuh terhadap program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dicanangkan pemerintah. Beliau telah menginstruksikan kepala desa, camat, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) di seluruh Indonesia untuk turut serta menyukseskan program kesehatan nasional ini.
Dalam keterangan pers di Kantor Kemendes PDTT Jakarta, Selasa lalu, Mendes Yandri menekankan pentingnya peran serta pemerintah desa dalam program CKG. "Kami minta juga kepada camat, kepala desa, Dinas PMD agar ikut menyukseskan program ini (Cek Kesehatan Gratis)," tegasnya. Beliau melihat CKG sebagai program yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Manfaat Cek Kesehatan Gratis
Menurut Mendes Yandri, program Cek Kesehatan Gratis memiliki peran krusial dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Program ini memfasilitasi deteksi dini berbagai penyakit, sehingga dapat menekan risiko kecacatan dan kematian akibat penyakit yang tidak terdeteksi sejak awal. "Cek kesehatan ini bagus sekali. Jadi, Kemendes bersama dengan jajaran kepala desa, termasuk aparatur desa mendukung 100 persen Cek Kesehatan Gratis ini," tambahnya.
Program CKG, yang merupakan inisiatif pemerintah, diluncurkan pada Senin, 10 Februari 2024. Program yang dijalankan oleh Kementerian Kesehatan ini menargetkan 280 juta orang, menjadikannya program kesehatan dengan cakupan terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Sasaran program ini sangat luas dan komprehensif.
Sasaran dan Jenis Cek Kesehatan
Program Cek Kesehatan Gratis terbagi menjadi tiga jenis. Pertama, cek kesehatan ulang tahun, yang diberikan pada saat ulang tahun atau dalam kurun waktu 30 hari setelahnya. Kedua, cek kesehatan saat sekolah bagi anak usia 7-17 tahun. Ketiga, cek kesehatan khusus ibu hamil dan balita. Ketiga jenis layanan ini dirancang untuk menjangkau berbagai kelompok usia dan kondisi kesehatan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan bahwa hingga pukul 11.00 WIB pada hari pertama peluncuran, lebih dari 17.000 warga telah memanfaatkan program CKG di seluruh Indonesia. Angka ini diperkirakan terus meningkat hingga operasional puskesmas berakhir pada pukul 14.00 WIB. "Sudah ada 17 ribu yang diperiksa di seluruh Indonesia," kata Budi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pemeriksaan dan deteksi dini penyakit.
Dukungan Penuh dari Pemerintah Desa
Dengan arahan langsung dari Mendes PDTT, diharapkan program CKG akan berjalan lancar dan efektif di seluruh Indonesia. Peran aktif kepala desa, camat, dan Dinas PMD dalam mensosialisasikan dan memfasilitasi akses masyarakat terhadap program ini sangatlah penting. Kerja sama antar-lembaga pemerintah ini menjadi kunci keberhasilan program CKG dalam mencapai tujuannya.
Program Cek Kesehatan Gratis merupakan langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan deteksi dini dan akses layanan kesehatan yang mudah, diharapkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit dapat ditekan, serta kualitas hidup masyarakat dapat ditingkatkan. Dukungan penuh dari seluruh pihak, termasuk pemerintah desa, sangat krusial untuk kesuksesan program ini.