Fakta Menarik Tani Merdeka: DPD Banjar Fokus Pemetaan Potensi Dukung Ketahanan Pangan Nasional
DPD Tani Merdeka Banjar resmi dilantik dan langsung tancap gas memetakan potensi daerah untuk memperkuat ketahanan pangan. Bagaimana strategi mereka?

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, resmi dilantik pada Sabtu lalu. Organisasi ini segera memfokuskan program utamanya pada pemetaan potensi daerah. Langkah strategis ini diambil guna mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Pelantikan sekaligus Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tani Merdeka ini berlangsung di Aula KH Kasyful Anwar, Martapura. Sebanyak 50 pengurus dikukuhkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Tani Merdeka Indonesia Kalimantan Selatan, Alin Wijaya. Acara ini menandai dimulainya peran aktif Tani Merdeka di tingkat kabupaten.
Melalui inisiatif ini, DPD Tani Merdeka Banjar bertekad mengidentifikasi dan mengembangkan sektor-sektor kunci. Ini termasuk pertanian, perikanan, serta peternakan kambing dan sapi yang dinilai memiliki potensi melimpah. Tujuannya adalah optimalisasi sumber daya lokal demi kemandirian pangan.
Optimalisasi Potensi Lokal Melalui Pemetaan Tani Merdeka
Ketua DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Banjar, Muhammad Syarofi, menegaskan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi potensi besar di sektor pertanian. Wilayah Banjar memiliki kekayaan alam yang melimpah, khususnya di bidang perikanan dan peternakan. Potensi ini menjadi dasar utama program kerja Tani Merdeka.
Syarofi meyakini bahwa DPD Tani Merdeka dapat bersinergi secara optimal dengan pemerintah daerah dan provinsi. Kerja sama ini penting untuk mengembangkan sektor pangan secara maksimal. Sinergi ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi kesejahteraan petani dan masyarakat luas.
Pemetaan potensi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari jenis komoditas unggulan hingga wilayah geografis yang cocok untuk pengembangan. Data yang terkumpul akan menjadi panduan dalam merumuskan program yang tepat sasaran. Hal ini memastikan setiap upaya yang dilakukan memberikan hasil yang signifikan.
Peran Strategis Tani Merdeka dalam Ketahanan Pangan Nasional
Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Kalsel, Alin Wijaya, menjelaskan bahwa pembentukan DPD ini merupakan bagian penting dari implementasi program nasional ketahanan pangan. Organisasi ini sebelumnya dikenal sebagai Tani Pejuang, kini telah bertransformasi menjadi Tani Merdeka. Perubahan nama ini mencerminkan semangat baru dan fokus yang lebih luas.
Alin Wijaya menekankan bahwa tugas utama Tani Merdeka adalah mendukung ketahanan pangan melalui hilirisasi. Tiga komoditas unggulan menjadi prioritas utama. Komoditas tersebut adalah kopi, kakao, dan kelapa, yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah signifikan bagi petani.
Fokus pada hilirisasi ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk pertanian lokal. Dengan demikian, petani tidak hanya menjual bahan mentah, tetapi juga produk olahan yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. Ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.
Dukungan Pemerintah dan Harapan untuk Petani Banjar
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjar, H Ikhwansyah, mewakili Bupati H Saidi Mansyur, menyambut baik kehadiran Tani Merdeka. Ia mengapresiasi organisasi ini sebagai wadah strategis yang mampu menjembatani kebutuhan petani dengan kebijakan pemerintah. Kehadiran Tani Merdeka diharapkan mempercepat penyampaian aspirasi.
Ikhwansyah menyatakan bahwa melalui organisasi ini, aspirasi petani dapat disampaikan dengan lebih cepat dan efektif. Tani Merdeka juga berfungsi sebagai jembatan antara kebijakan nasional dengan kebutuhan nyata di lapangan. Hal ini penting untuk memastikan kebijakan yang dibuat relevan dengan kondisi petani.
Sekda Banjar juga mengajak seluruh pengurus dan anggota Tani Merdeka untuk memperkuat koordinasi. Ia mendorong penyusunan program kerja yang realistis, terukur, dan berorientasi pada kesejahteraan petani. Selain itu, Ikhwansyah menekankan pentingnya penerapan praktik pertanian ramah lingkungan demi menjaga kelestarian sumber daya alam.