Fakta Mencengangkan: Pengguna QRIS Maluku Tembus 153 Ribu, Bukti Digitalisasi Ekonomi Kian Pesat!
Bank Indonesia mencatat jumlah pengguna QRIS Maluku aktif mencapai 153.318 pada Juni 2025. Angka ini menandai pertumbuhan pesat digitalisasi transaksi keuangan di daerah tersebut.

Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku baru-baru ini mengumumkan pencapaian penting dalam adopsi pembayaran digital. Hingga Juni 2025, tercatat 153.318 pengguna QRIS aktif di seluruh wilayah Maluku. Angka ini menjadi indikator kuat pertumbuhan signifikan digitalisasi transaksi keuangan di daerah tersebut.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku, Mohamad Latif, menyampaikan apresiasi atas perkembangan pesat ini. Pernyataan tersebut disampaikan pada acara Puncak Pekan QRIS Nasional 2025 di Kota Ambon. Beliau menekankan pentingnya QRIS dalam mendukung percepatan digitalisasi ekonomi di Indonesia.
Pertumbuhan transaksi QRIS di Maluku sepanjang tahun 2025 juga sangat impresif, mencapai 69,38 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja ini membuktikan tingginya adopsi sistem pembayaran digital oleh masyarakat. QRIS kini banyak digunakan untuk berbagai transaksi bisnis dan kegiatan sehari-hari.
Pertumbuhan Pesat Pengguna QRIS Maluku dan Dampaknya
Peningkatan jumlah pengguna QRIS di Maluku secara drastis menunjukkan kesiapan masyarakat dalam mengadopsi teknologi pembayaran modern. Data BI ini mengonfirmasi bahwa digitalisasi ekonomi bukan lagi wacana, melainkan sebuah realitas yang berkembang pesat. Adopsi QRIS yang meluas ini turut mendorong inklusi keuangan di daerah. Hal ini juga mempermudah UMKM untuk melakukan transaksi non-tunai.
Mohamad Latif menegaskan bahwa angka 153.318 pengguna aktif adalah bukti nyata. Ini menunjukkan bahwa digitalisasi ekonomi di Provinsi Maluku terus berkembang secara positif. Semakin banyak masyarakat kini memanfaatkan QRIS untuk kemudahan bertransaksi, mulai dari berbelanja hingga pembayaran jasa.
Perkembangan ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong ekonomi digital di seluruh pelosok negeri. Maluku, sebagai salah satu provinsi dengan potensi besar, menunjukkan komitmen kuat. Pemanfaatan QRIS menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan visi tersebut, mempercepat perputaran ekonomi lokal.
Sinergi Kuat Dorong Digitalisasi Ekonomi Maluku
Keberhasilan adopsi QRIS tidak lepas dari sinergi yang kuat antara Bank Indonesia dan berbagai mitra strategis. Kemitraan ini melibatkan pemerintah daerah, pelaku industri, serta lembaga terkait lainnya. Kolaborasi ini esensial untuk menciptakan ekosistem pembayaran digital yang kondusif dan berkelanjutan.
Salah satu contoh nyata sinergi yang berhasil adalah prestasi Pemerintah Kota Ambon. Kota Ambon meraih predikat sebagai Pemerintah Daerah Digital. Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) mereka mencapai 96,00 persen. Ini menunjukkan komitmen tinggi terhadap digitalisasi layanan publik.
BI berharap, dengan kolaborasi yang terus-menerus, sistem pembayaran digital akan semakin berkembang. QRIS diharapkan menjadi pendorong utama bagi kemajuan ekonomi daerah. Inovasi berkelanjutan akan memperkuat ekonomi digital di Indonesia, khususnya di Maluku, guna mencapai Indonesia Maju.
Puncak acara Pekan QRIS Nasional 2025, yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, juga berperan penting. Kegiatan ini berlangsung dari 11 hingga 17 Agustus 2025 di 46 kantor perwakilan BI, termasuk di Provinsi Maluku. Acara ini bertujuan meningkatkan literasi masyarakat mengenai manfaat dan keamanan transaksi menggunakan QRIS, melalui berbagai kegiatan sosial, talkshow, serta lomba dan pertunjukan kreatif.