Fakta Mengejutkan: 553 Pelanggaran Lalu Lintas Terjaring Selama Operasi Patuh Salawaku 2025 di Maluku
Polda Maluku mencatat 553 pelanggaran lalu lintas sepanjang 14 hari Operasi Patuh Salawaku 2025. Apa saja jenis pelanggaran yang paling banyak ditemukan?

Kepolisian Daerah (Polda) Maluku mencatat peningkatan signifikan dalam penindakan pelanggaran lalu lintas. Sebanyak 553 pelanggaran berhasil terjaring selama 14 hari pelaksanaan Operasi Patuh Salawaku 2025. Operasi intensif ini berlangsung dari tanggal 14 hingga 27 Juli 2025.
Data komprehensif ini disampaikan langsung oleh Direktur Lalu Lintas Polda Maluku, Kombes Pol Yudi Kristanto. Pelanggaran tersebut tersebar di berbagai titik strategis dalam wilayah hukum Polda Maluku. Penindakan terakhir bahkan dilakukan di ruas jalan Piere Tendean, Kota Ambon.
Operasi Patuh Salawaku 2025 memiliki tujuan mulia untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas masyarakat. Selain itu, upaya ini juga diharapkan mampu menekan angka pelanggaran serta kecelakaan di jalan raya. Seluruh data yang terkumpul akan menjadi dasar evaluasi program keselamatan berkendara di masa depan.
Rincian Pelanggaran dan Penindakan
Rincian data menunjukkan bahwa pelanggaran terbagi cukup merata antara pengendara roda dua dan roda empat. Dari total 553 pelanggaran, 280 di antaranya dilakukan oleh pengendara sepeda motor. Sementara itu, 273 pelanggaran lainnya melibatkan pengemudi kendaraan roda empat. Ini menunjukkan bahwa kesadaran berlalu lintas perlu ditingkatkan di semua jenis kendaraan.
Penindakan terus dilakukan hingga hari terakhir operasi. Pada Minggu (27/7/2025), Satgas Operasi Patuh menindak 30 pengendara bermotor. Mereka kedapatan melanggar aturan di kawasan lampu lima, Kota Ambon. Sebanyak 16 pengemudi mobil dan 14 pengendara motor menjadi target penindakan pada hari tersebut.
Beberapa jenis pelanggaran mendominasi temuan selama Operasi Patuh Salawaku 2025. Banyak pengendara tidak menggunakan helm SNI standar nasional Indonesia. Pelanggaran melawan arus dan penggunaan ponsel saat berkendara juga sering ditemukan. Tidak mengenakan sabuk pengaman serta kelengkapan surat-surat kendaraan yang tidak valid turut menjadi fokus penindakan.
Apresiasi dan Edukasi Berkelanjutan
Kombes Yudi Kristanto menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh personel yang terlibat. Dedikasi mereka dalam menjalankan Operasi Patuh Salawaku 2025 sangat berarti. Ia juga memberikan penghargaan kepada masyarakat yang mulai menunjukkan peningkatan kesadaran dalam berlalu lintas.
Menurut Kombes Yudi, Operasi Patuh Salawaku 2025 adalah langkah strategis. Tujuannya untuk meningkatkan disiplin dan menekan angka kecelakaan. Data yang berhasil dikumpulkan akan menjadi fondasi penting. Ini akan digunakan untuk pengembangan program keselamatan berkendara di masa mendatang.
Ia menekankan pentingnya menjadikan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas sebagai kebiasaan. Kepatuhan ini harus menjadi bagian tak terpisahkan dari kebutuhan sehari-hari setiap pengendara. Polda Maluku tidak akan berhenti melakukan edukasi dan penindakan secara rutin.
"Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab kita bersama," tegas Kombes Yudi. Ia mengajak semua pihak untuk aktif menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Hal ini penting demi menciptakan kondisi jalan yang lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna.