Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Hot News

Fakta Mengejutkan: 74,6 Persen Publik Tak Percaya Isu Ijazah Palsu Jokowi, Apa Alasannya?

Mayoritas publik Indonesia, mencapai 74,6 persen, tidak memercayai isu ijazah palsu Jokowi. Temukan tiga alasan utama di balik sikap rasional masyarakat ini.

Rabu, 30 Jul 2025 22:24:00
konten ai
Copied!
Fakta Mengejutkan: 74,6 Persen Publik Tak Percaya Isu Ijazah Palsu Jokowi, Apa Alasannya?
Mayoritas publik Indonesia, mencapai 74,6 persen, tidak memercayai isu ijazah palsu Jokowi. Temukan tiga alasan utama di balik sikap rasional masyarakat ini. (©Planet Merdeka)
ADVERTISEMENT

Sebuah survei terbaru yang dirilis oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan fakta menarik terkait isu ijazah Presiden Joko Widodo. Mayoritas besar publik Indonesia, mencapai 74,6 persen, secara tegas menyatakan ketidakpercayaan mereka terhadap isu ijazah palsu yang kerap menyeruak. Hasil ini mencerminkan sikap rasional masyarakat dalam menyikapi narasi yang beredar luas.

Direktur PT Survei Strategi Indonesia (SIGI) LSI Denny JA, Ardian Sopa, menjelaskan bahwa ada tiga alasan utama di balik tingginya angka ketidakpercayaan publik ini. Alasan tersebut meliputi kekuatan jejak dan logika prosedural kepemimpinan Jokowi, konfirmasi resmi dari lembaga berwenang, serta kesadaran publik akan adanya motif politik di balik isu tersebut. Survei ini dilakukan secara nasional pada 28 Mei hingga 12 Juni 2025.

Meskipun isu ijazah palsu Jokowi terus bergulir di berbagai platform media, mulai dari televisi hingga media sosial, publik menunjukkan sikap tenang. Responden survei cenderung menempatkan isu ini sebagai bagian dari dinamika politik semata, bukan sebagai ancaman serius terhadap legitimasi kepemimpinan nasional yang sah. Hanya sekitar 12,2 persen masyarakat responden yang menyatakan percaya pada isu tersebut.

Tiga Pilar Ketidakpercayaan Publik

Di tengah riuh narasi yang berkembang, mayoritas masyarakat Indonesia justru menunjukkan sikap yang lebih tenang dan rasional dalam menghadapi isu ijazah palsu Jokowi. Data survei LSI Denny JA mengindikasikan bahwa hanya sebagian kecil masyarakat yang mempercayai tudingan tersebut, sementara sisanya memilih untuk tidak terpengaruh oleh isu ini.

Ketidakpercayaan terhadap isu ijazah palsu Jokowi ini tersebar merata di semua segmen demografi. Mulai dari masyarakat berpendidikan rendah hingga kalangan terpelajar, dari akar rumput hingga kelompok mapan, di pedesaan maupun perkotaan, serta dari generasi Z hingga baby boomer, dan dari semua konstituen partai politik, menunjukkan konsistensi dalam pandangan mereka.

Ardian Sopa membeberkan bahwa alasan pertama ketidakpercayaan publik adalah fondasi kepercayaan yang telah terbangun selama lebih dari satu dekade pemerintahan Jokowi. Dalam persepsi publik, Jokowi adalah figur yang naik dari bawah, bukan elite politik tradisional, dengan rekam jejak yang teruji mulai dari wali kota, gubernur DKI, hingga dua periode sebagai presiden.

Dalam kurun waktu kepemimpinannya, proses administratif seperti pencalonan kepala daerah dan presiden telah melalui tahapan verifikasi yang sangat ketat. Ini termasuk pengecekan dokumen ijazah oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan berbagai instansi resmi lainnya, yang semakin memperkuat keyakinan publik akan keabsahan dokumen tersebut.

Klarifikasi Lembaga Resmi dan Kesadaran Politis

Alasan kedua yang mendasari ketidakpercayaan publik adalah adanya klarifikasi yang jelas dan resmi dari otoritas lembaga negara dan akademik. Universitas Gadjah Mada (UGM), sebagai kampus tempat Jokowi menempuh pendidikan, telah secara tegas menyatakan bahwa Presiden Jokowi merupakan alumnus sah mereka. Pernyataan ini memberikan legitimasi akademik yang kuat.

Selain UGM, Kepolisian Republik Indonesia melalui Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri juga telah melakukan verifikasi mendalam terhadap ijazah yang dituding palsu tersebut. Hasil verifikasi Bareskrim Polri mengonfirmasi bahwa ijazah milik Presiden Jokowi adalah asli, sehingga menghilangkan keraguan yang mungkin timbul di masyarakat.

Alasan ketiga, menurut Ardian, adalah kesadaran publik yang semakin tinggi bahwa isu ini memiliki muatan politis yang kuat. Kemunculan isu ijazah palsu Jokowi ini menjadi lebih intens terutama setelah Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi, maju dan berhasil memenangkan posisi Wakil Presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Bagi publik, momen munculnya isu ini tidak dapat dilepaskan dari dinamika kekuasaan dan kontestasi elite politik menjelang periode politik baru. Masyarakat secara cerdas mampu membedakan antara fakta dan narasi yang sengaja dibentuk untuk tujuan politik tertentu, sehingga mereka memilih untuk tidak mempercayai tudingan yang tidak berdasar.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Sinergi Energi Ungkap Tantangan dan Harapan Listrik Pedalaman Mentawai: Dari PLTS hingga PLTD
  • Lyn, 'Ratu OST Drama', Hibur Penggemar di Konser Jakarta: Jangan Sedih Meski Laguku Bahas Perpisahan!
  • Bikin Gemas! Lee Mu Jin Belajar Bahasa Indonesia Demi Sapa Penggemar di KOSTCON 2025
  • Siapa Sangka, Kim Bum Soo 'Raja Nada Tinggi' Ajak Nostalgia Penonton KOSTCON 2025 dengan 'I Miss You'
  • Bunga Wijaya Kusuma Mekar di Malam Hari, Intip Filosofi di Balik Koleksi Prana Abeey yang Penuh Energi Kehidupan
  • berita nasional
  • demokrasi
  • hasil survei
  • isu ijazah palsu jokowi
  • joko widodo
  • kepercayaan publik
  • konten ai
  • opini publik
  • #planetantara
  • politik indonesia
  • survei lsi denny ja
  • verifikasi ijazah
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • anggaran kesehatan

    Sri Mulyani Janjikan Konsistensi, Tahukah Anda Berapa Persen Anggaran Kesehatan APBN Dialokasikan?

    2 Agu 2025
  • bangka belitung

    Fakta Unik: Diperkimhub Bangka Tengah Bangun 70 Rumah Swadaya, Wujudkan Kawasan Bebas Kumuh

    2 Agu 2025
  • airlangga hartarto

    Fakta Menarik: Sri Mulyani Sambut Pejabat AS, Bahas Kemudahan Iklim Investasi RI dan Deregulasi

    2 Agu 2025
  • bali

    Fakta Menarik: Presiden ke-5 RI Megawati PDIP Hadiri Penutupan Kongres ke-6 di Bali

    2 Agu 2025
  • berita aceh

    Beras Jadi Pemicu Utama Inflasi Aceh Juli 2025, Capai 0,68 Persen!

    2 Agu 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Viral Minta Rp100 Ribu, Juru Parkir Liar Tanah Abang Ditangkap Polisi

    hukum 30 Jul 2025
  • Kurang dari 24 Jam! Polisi Tangkap Dua Pencuri Tas Kereta di Tambora, Korban Rugi Rp10 Juta

    cctv 29 Jul 2025
  • Galon Air Mineral Penyok, Apakah Aman Dikonsumsi? Ini Kata Ahli!

    Air Mineral 19 Mei 2025
  • Viral! Satpol PP Bali Panggil Penari Joget Erotis Gek Wik Usai Videonya Gegerkan Medsos

    dinas kebudayaan bali 19 Mei 2025
  • Heboh! Perpisahan Siswa SMAN 1 Sungai Tabuk di Kelab Malam, Disdikbud Kalsel Turun Tangan

    aturan sekolah 16 Mei 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.