Fakta Mengejutkan: Angka Pengangguran Purwakarta Capai Puluhan Ribu, Ini Strategi Bupati Mengatasinya
Bupati Purwakarta membeberkan strategi komprehensif untuk mengatasi Pengangguran Purwakarta yang mencapai 38 ribu orang, tidak hanya bergantung pada pabrik.

PURWAKARTA – Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, secara lugas memaparkan strategi komprehensif pemerintah daerah dalam menanggulangi permasalahan pengangguran di wilayahnya. Pernyataan ini disampaikan Bupati di Purwakarta pada Sabtu (09/8), menyoroti bahwa solusi pengangguran tidak bisa semata-mata bergantung pada penyerapan tenaga kerja di sektor industri.
Kondisi terkini menunjukkan bahwa angka pengangguran di Purwakarta telah mencapai sekitar 38 ribu orang, sebuah jumlah yang signifikan. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, seperti penyelenggaraan bursa kerja, dampak penyerapan tenaga kerja melalui jalur ini masih terbatas dan belum mampu mengatasi masalah secara menyeluruh.
Oleh karena itu, Saepul Bahri Binzein menekankan pentingnya diversifikasi sektor pekerjaan. Pemerintah Kabupaten Purwakarta kini berfokus pada pengembangan sektor lain, khususnya pertanian dan peternakan, sebagai alternatif solusi yang menjanjikan untuk mengurangi angka Pengangguran Purwakarta.
Angka Pengangguran dan Keterbatasan Bursa Kerja
Bupati Saepul Bahri Binzein mengungkapkan bahwa jumlah pengangguran di Purwakarta saat ini mencapai angka yang mengkhawatirkan, yakni sekitar 38 ribu jiwa. Angka ini menjadi tantangan serius bagi pemerintah daerah dalam menciptakan lapangan kerja yang memadai bagi warganya.
Penyediaan pekerjaan melalui bursa kerja atau job fair memang merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk mengurangi angka pengangguran. Namun, Saepul menjelaskan bahwa kegiatan semacam ini hanya mampu menyerap sekitar tiga ribuan pencari kerja lokal.
Keterbatasan ini menunjukkan bahwa bursa kerja, meskipun penting, bukanlah satu-satunya jawaban untuk masalah pengangguran yang kompleks. Strategi yang lebih luas dan beragam diperlukan untuk menampung puluhan ribu warga yang belum memiliki pekerjaan tetap.
Oleh karena itu, Bupati menegaskan bahwa tidak semua persoalan pengangguran dapat diselesaikan hanya dengan mengandalkan penyerapan tenaga kerja di pabrik. Diperlukan pendekatan multi-sektoral untuk membuka lebih banyak peluang kerja.
Menggali Potensi Sektor Pertanian dan Peternakan
Menyikapi keterbatasan penyerapan tenaga kerja di sektor industri, Bupati Saepul Bahri Binzein mendorong masyarakat untuk kembali mengembangkan sektor pertanian dan peternakan di desa. Ia melihat potensi besar pada kedua sektor ini yang kerap terabaikan.
Sektor pertanian dan peternakan menawarkan peluang kerja dengan tingkat persaingan yang relatif lebih rendah dibandingkan sektor industri. Hal ini menjadikannya pilihan strategis untuk menyerap tenaga kerja lokal dan mengurangi angka pengangguran secara signifikan.
Pemerintah berharap masyarakat tidak lagi berbondong-bondong ke kota hanya untuk mencari pekerjaan di pabrik. Dengan mengoptimalkan potensi desa melalui pertanian dan peternakan, kemandirian ekonomi masyarakat dapat ditingkatkan dan beban pengangguran dapat berkurang.
Pengembangan sektor ini juga diharapkan dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan di tingkat lokal, memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesejahteraan warga Purwakarta.
Pesan Bupati untuk Pekerja dan Peningkatan Kompetensi
Selain strategi makro, Bupati Saepul Bahri Binzein juga menyampaikan pesan penting bagi masyarakat yang telah berhasil mendapatkan pekerjaan, khususnya di sektor industri. Ia mengingatkan agar para pekerja senantiasa bekerja dengan baik dan benar, serta meniatkan diri untuk mengabdi kepada perusahaan sebagai wujud syukur atas kesempatan yang diberikan.
Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya peningkatan kompetensi diri secara berkelanjutan bagi para pekerja. Perkembangan teknologi yang pesat berpotensi mengancam keberlangsungan pekerjaan di masa depan jika tidak diimbangi dengan peningkatan keterampilan yang relevan.
Masyarakat Purwakarta diharapkan dapat proaktif dalam memanfaatkan berbagai peluang kerja dan usaha yang tersedia, baik di sektor industri maupun sektor lainnya. Adaptasi terhadap perubahan dan kemauan untuk terus belajar menjadi kunci dalam menghadapi tantangan pasar kerja.
Dengan kombinasi strategi diversifikasi sektor dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, diharapkan masalah Pengangguran Purwakarta dapat teratasi secara efektif, menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh warga.