Fakta Mengejutkan! Erupsi Gunung Lewotobi Capai Ketinggian 18 Km, Penerbangan Domestik di Ngurah Rai Terdampak
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT mengganggu sejumlah penerbangan domestik di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Simak dampak dan upaya penanganannya!

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu dini hari menimbulkan dampak signifikan. Sejumlah penerbangan domestik di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, mengalami gangguan. Kejadian ini menambah daftar panjang fenomena alam yang memengaruhi sektor transportasi udara di Indonesia.
Manajer Umum Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengonfirmasi bahwa hingga Sabtu sore, enam penerbangan telah tertunda dan satu penerbangan terpaksa ditunda. Gangguan ini secara langsung memengaruhi jadwal perjalanan ratusan penumpang yang hendak menuju atau berangkat dari Bali.
Peristiwa erupsi ini menjadi perhatian serius bagi otoritas penerbangan dan vulkanologi. Meskipun operasional bandara secara keseluruhan dinyatakan normal, pemantauan ketat terus dilakukan demi menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan. Upaya koordinasi lintas sektor pun diintensifkan untuk meminimalkan dampak lebih lanjut.
Dampak Erupsi pada Penerbangan Domestik
Gangguan penerbangan akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Bandara I Gusti Ngurah Rai terfokus pada rute domestik. Beberapa maskapai penerbangan mengalami penundaan jadwal keberangkatan. Hal ini tentu saja menimbulkan ketidaknyamanan bagi para penumpang yang sudah memiliki rencana perjalanan.
Adapun penerbangan domestik yang mengalami penundaan atau penundaan keberangkatan meliputi:
- Tiga penerbangan Batik Air dengan tujuan Labuan Bajo.
- Satu penerbangan Wings Air menuju Tambolaka.
- Dua penerbangan Lion Air dari Denpasar menuju Kupang.
- Satu penerbangan AirAsia dari Denpasar ke Labuan Bajo yang harus ditunda.
Syaugi Shahab menegaskan bahwa tidak ada penerbangan internasional yang terdampak oleh erupsi ini. Pihak bandara terus berkoordinasi dengan maskapai untuk memberikan informasi terkini kepada penumpang. Selain itu, maskapai juga menyediakan layanan penjadwalan ulang atau pengembalian dana bagi penumpang yang terdampak.
Detail Erupsi Gunung Lewotobi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi pada Sabtu dini hari pukul 01.05 WITA tercatat memiliki intensitas yang cukup besar. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa kolom abu vulkanik mencapai ketinggian sekitar 18 kilometer di atas permukaan laut. Abu vulkanik tersebut tampak berwarna abu-abu hingga hitam, dengan intensitas tebal, dan bergerak ke arah barat daya, barat, serta barat laut.
Sebelumnya, pada Jumat, Gunung Lewotobi Laki-laki juga mengalami erupsi dengan semburan api pijar. Kolom abu vulkanik pada saat itu mencapai ketinggian 10 kilometer dari kawah aktif. Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter dan durasi sekitar 3 menit 40 detik.
Erupsi pada Sabtu dini hari terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum yang sama, yaitu 47,3 milimeter, namun durasinya jauh lebih lama, sekitar 14 menit 5 detik. Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki melaporkan terdengarnya suara gemuruh dan dentuman keras selama erupsi berlangsung. Data-data ini menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan dan perlu diwaspadai.
Upaya Penanganan dan Koordinasi Bandara
Meskipun terjadi gangguan, operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai secara keseluruhan tetap berjalan normal. Pihak bandara mengambil langkah-langkah proaktif untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan penumpang. Ruang tunggu telah disiapkan untuk menampung penumpang yang terdampak penundaan.
Koordinasi erat dilakukan antara pihak bandara dengan seluruh maskapai penerbangan. Tujuannya adalah untuk memastikan informasi mengenai penerbangan yang terdampak dapat tersampaikan dengan cepat dan akurat kepada penumpang. Maskapai juga telah berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik bagi penumpang, termasuk opsi penjadwalan ulang atau pengembalian dana tiket.
Ahmad Syaugi Shahab menyatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait. Hal ini dilakukan untuk menjamin kelancaran layanan penumpang dan penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Harapan besar adalah kondisi dapat segera kembali normal, sehingga aktivitas penerbangan dapat berjalan tanpa hambatan.