Fakta Misi Dagang Jawa Timur Lampung: Surplus Rp19,9 Triliun, Pererat Konektivitas Ekonomi Dua Provinsi
Provinsi Jawa Timur sukses gelar Misi Dagang Jawa Timur Lampung, memperkuat konektivitas ekonomi dan budaya, dengan nilai perdagangan mencapai triliunan rupiah.

Provinsi Jawa Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat konektivitas ekonomi antarwilayah di Indonesia. Melalui sebuah misi dagang yang digelar di Bandarlampung pada Rabu malam, Jawa Timur berupaya membangun jembatan kerja sama dengan Provinsi Lampung.
Inisiatif ini merupakan gelaran misi dagang periode kedua bagi Jawa Timur setelah sebelumnya sukses menyambangi Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Maluku. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa konektivitas antarprovinsi dapat dibangun melalui berbagai pendekatan, termasuk sektor ekonomi dan budaya.
Langkah strategis ini tidak hanya bertujuan mempererat hubungan perdagangan, tetapi juga memperkuat silaturahmi dengan warga keturunan Jawa Timur yang tersebar di berbagai provinsi, termasuk di Lampung. Kerja sama ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan dan kemajuan bersama bagi kedua daerah.
Membangun Konektivitas Ekonomi dan Budaya
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menjelaskan bahwa pembangunan konektivitas antarprovinsi tidak hanya terbatas pada aspek ekonomi. Pendekatan dapat dilakukan melalui berbagai sektor seperti budaya, sosial, pendidikan, dan kesehatan, yang semuanya berkontribusi pada penguatan hubungan.
Misi dagang Jawa Timur Lampung ini secara spesifik berfokus pada kerja sama perdagangan antardaerah. Hal ini dilakukan dengan mempertemukan para pelaku usaha dari kedua provinsi, menciptakan peluang baru dan sinergi bisnis yang saling menguntungkan.
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menyambut baik inisiatif ini, menekankan pentingnya jalinan hubungan yang erat antarprovinsi. Kehadiran warga keturunan Jawa Timur di Lampung juga menjadi faktor pendukung signifikan dalam pertumbuhan dan perkembangan provinsi tersebut.
Kolaborasi Bisnis dan Perbankan
Misi dagang Jawa Timur Lampung ini berhasil mempertemukan sekitar 100 pelaku usaha dari kedua daerah. Pertemuan ini menjadi platform strategis untuk menjajaki potensi kerja sama, pertukaran produk, dan pengembangan pasar yang lebih luas.
Dari jumlah tersebut, 48 pelaku usaha dari Jawa Timur telah hadir, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap peluang bisnis di Lampung. Format ini secara efektif mempertemukan dunia usaha, dunia kerja, dan antar institusi dalam satu forum yang produktif.
Aspek penting lainnya dari misi dagang ini adalah penandatanganan kerja sama antara Bank Lampung dan Bank Jawa Timur. Kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB), yang diharapkan dapat memfasilitasi transaksi dan investasi antardaerah secara lebih efisien.
Potensi Perdagangan Triliunan Rupiah
Data penelusuran ANTARA hingga Mei 2023 menunjukkan potensi ekonomi yang besar antara Jawa Timur dan Lampung. Nilai perdagangan kedua provinsi ini pernah mencapai estimasi Rp20,56 triliun untuk penjualan dari Jawa Timur ke Lampung.
Sementara itu, pembelian Jawa Timur dari Lampung tercatat sekitar Rp570,92 miliar. Secara keseluruhan, total nilai perdagangan antara kedua provinsi mencapai angka fantastis, yaitu Rp21,2 triliun.
Angka-angka ini mengindikasikan neraca perdagangan yang sangat surplus bagi Jawa Timur, mencapai sekitar Rp19,9 triliun. Data ini menegaskan posisi Jawa Timur sebagai salah satu lokomotif ekonomi nasional dan potensi besar yang dapat digali melalui misi dagang Jawa Timur Lampung.