Fakta! SMAN 1 Tenjo Kekurangan 14 Ruang Kelas, DPRD Bogor Sukses Dorong Pembangunan Cepat
Ketua DPRD Bogor berhasil mempercepat Pembangunan Kelas Baru SMAN 1 Tenjo yang kekurangan 14 ruang kelas, setelah aspirasi warga ditanggapi langsung oleh Gubernur Jabar.

Kabupaten Bogor, Jawa Barat – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, berhasil menginisiasi percepatan pembangunan 14 ruang kelas baru di SMA Negeri 1 Tenjo. Langkah ini diambil setelah Sastra menyampaikan langsung aspirasi mendesak dari masyarakat kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengenai keterbatasan fasilitas belajar.
Aspirasi krusial ini terungkap saat Sastra Winara menggelar reses masa sidang III DPRD Kabupaten Bogor di wilayah Kecamatan Tenjo. Dalam kegiatan tersebut, masyarakat secara gamblang melaporkan kondisi SMA Negeri 1 Tenjo yang sangat membutuhkan penambahan ruang belajar demi menunjang proses pendidikan yang optimal.
Respons cepat dari pihak provinsi menjadi bukti nyata sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam menanggapi persoalan publik, khususnya di sektor pendidikan. Pembangunan ini diharapkan dapat segera mengatasi hambatan belajar-mengajar yang telah berlangsung lama di salah satu sekolah negeri penting di Kabupaten Bogor tersebut.
Aspirasi Mendesak dari Masyarakat
Kondisi SMA Negeri 1 Tenjo yang memprihatinkan menjadi sorotan utama dalam agenda reses DPRD Kabupaten Bogor. Sastra Winara menerima laporan bahwa dari total 30 rombongan belajar yang ada, sekolah tersebut hanya memiliki 16 ruang kelas yang tersedia.
Kesenjangan ini secara signifikan menghambat proses belajar-mengajar dan memengaruhi kualitas pendidikan siswa. Masyarakat setempat secara aktif menyampaikan keluhan mereka, menyoroti urgensi penambahan fasilitas untuk menampung jumlah siswa yang terus bertambah.
Sebagai bentuk tanggung jawab atas aspirasi yang diserap, Sastra Winara tidak menunda dan langsung mengomunikasikan temuan tersebut kepada Gubernur Jawa Barat. Komunikasi ini dilakukan saat Gubernur Dedi Mulyadi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bogor, menunjukkan komitmen DPRD dalam memperjuangkan kepentingan publik.
Respons Cepat Gubernur Jawa Barat
Langkah cepat Ketua DPRD Kabupaten Bogor tersebut mendapat respons yang sangat positif dari Gubernur Jawa Barat. Dedi Mulyadi langsung menginstruksikan jajarannya untuk segera mengecek kondisi di lapangan dan melakukan penilaian teknis terkait kebutuhan ruang kelas di SMA Negeri 1 Tenjo.
Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan bahwa pembangunan ruang kelas baru tersebut akan dimulai dalam pekan ini. Hal yang menarik, dana untuk pembangunan ini tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat, menandakan adanya sumber pendanaan alternatif yang siap dimanfaatkan.
Keputusan ini menunjukkan keseriusan dan kecepatan pemerintah provinsi dalam menanggapi masalah pendidikan yang mendesak. Penekanan pada pembangunan non-APBD juga mengindikasikan efisiensi dan fleksibilitas dalam alokasi sumber daya untuk proyek-proyek penting.
Sinergi DPRD dan Pemprov untuk Pendidikan
Sastra Winara menyampaikan apresiasi tinggi terhadap respons cepat dari Gubernur Jawa Barat. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk sinergi yang baik antara DPRD dan pemerintah provinsi dalam menangani persoalan riil yang dihadapi masyarakat, khususnya terkait Pembangunan Kelas Baru SMAN 1 Tenjo.
Ia juga menegaskan bahwa pembangunan tambahan ruang kelas di SMA Negeri 1 Tenjo merupakan kebutuhan mendesak. Kondisi ini didasari oleh tingginya jumlah siswa dan keterbatasan sarana belajar yang sudah berlangsung selama beberapa tahun, terutama mengingat SMA Negeri 1 Tenjo adalah salah satu sekolah menengah negeri di wilayah barat Kabupaten Bogor yang jumlah siswanya terus meningkat.
DPRD Kabupaten Bogor berkomitmen untuk terus menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat kepada pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi. Tujuannya adalah agar kebijakan pembangunan semakin tepat sasaran dan dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, tidak hanya berhenti pada catatan reses semata.