Fakta Unik: Butuh Waktu Lebih dari 3 Hari, Longsor Tutupi Gorontalo Outer Ring Road di Tibawa
Musibah longsor parah menutupi Gorontalo Outer Ring Road di Tibawa, Kabupaten Gorontalo. Proses pembersihan diperkirakan memakan waktu hingga lebih dari tiga hari.

Jalur vital Gorontalo Outer Ring Road (GORR) di Desa Isimu Utara, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, lumpuh total setelah tertutup material longsor. Peristiwa ini terjadi pada Senin, 28 Juli, sekitar pukul 16.00 WITA, menyebabkan akses transportasi terhambat dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna jalan.
Material yang menutupi badan jalan sangat beragam, mulai dari timbunan tanah, bongkahan batu kapur, hingga pohon-pohon besar yang tumbang. Kondisi ini membuat jalan tidak dapat dilalui kendaraan, memaksa pengendara mencari jalur alternatif yang lebih jauh dan memakan waktu.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Jalan Gorontalo, Andriansyah, menyatakan bahwa timnya segera bergerak untuk melakukan pembersihan. Namun, volume material yang sangat besar diprediksi akan memperlama proses penanganan, melebihi perkiraan awal.
Volume Longsor yang Masif Menghambat Akses
Longsor yang terjadi di Gorontalo Outer Ring Road ini memiliki skala yang cukup masif. Diperkirakan, material longsor membentang sepanjang 50 meter dengan ketinggian mencapai 20 meter, menimbun seluruh lebar badan jalan. Ini menunjukkan betapa dahsyatnya dampak bencana alam tersebut terhadap infrastruktur.
Selain volume yang besar, tim di lapangan juga menghadapi tantangan lain, yaitu kekhawatiran akan jatuhnya material susulan. Perbukitan di sekitar lokasi kejadian masih berpotensi mengalami longsor lanjutan, yang dapat membahayakan petugas dan memperparah kondisi jalan.
Salah satu hambatan utama dalam proses pembersihan adalah keberadaan material beton yang ikut terbawa longsor. Bongkahan beton ini memerlukan penanganan khusus, yaitu harus dipecahkan terlebih dahulu sebelum dapat diangkut. Proses pemecahan ini tentu membutuhkan waktu dan peralatan tambahan, memperlambat upaya pembukaan kembali jalan.
Upaya Pembersihan Intensif dan Tantangan di Lapangan
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Balai Jalan Gorontalo telah melakukan mobilisasi alat berat secara intensif. Satu unit ekskavator, satu unit loader, dan dua unit dump truck telah dikerahkan menuju lokasi kejadian untuk mempercepat proses pembersihan. Alat-alat ini diharapkan dapat secara efektif mengangkat material longsor yang menutupi jalan.
Andriansyah menjelaskan bahwa upaya pembersihan telah dimulai sejak malam hari setelah kejadian. Namun, ia tidak dapat memberikan target waktu pasti kapan jalan akan kembali normal. Kondisi material, terutama adanya beton, membuat estimasi waktu pembersihan menjadi tidak mudah.
Menurut perkiraan awal, proses pembersihan total dari material longsor ini dapat memakan waktu hingga tiga hari, bahkan lebih. Kerja malam dilakukan untuk memaksimalkan waktu dan mempercepat penanganan, namun keselamatan petugas tetap menjadi prioritas utama mengingat potensi longsor susulan dan kesulitan teknis di lapangan.