Longsor Putus Akses Lintas Sulawesi di Gorontalo Utara
Longsor sepanjang 30 meter di Gorontalo Utara memutus akses jalan Lintas Sulawesi, mengakibatkan penumpukan kendaraan dan upaya evakuasi material longsor sedang dilakukan.

Akses jalan Lintas Sulawesi di Desa Kasia, Kecamatan Sumalata, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terputus total akibat longsor yang terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2024, sekitar pukul 03.30 WITA. Longsor yang terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Jumat malam mengakibatkan material tanah dan bebatuan dari bukit di Dusun Basulapa menutup seluruh badan jalan sepanjang 30 meter. Kejadian ini menyebabkan terputusnya akses vital penghubung antar wilayah dan menimbulkan dampak signifikan terhadap arus lalu lintas.
Kepala Desa Kasia, Andri Usu, menjelaskan bahwa hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 20.00 WITA pada Jumat malam menjadi penyebab utama longsor. "Longsor ini terjadi dini hari setelah curah hujan tinggi mengguyur wilayah ini sejak pukul 20.00 WITA pada Jumat malam. Hujan sangat deras mengakibatkan luncuran tanah dan bebatuan dari bukit di Dusun Basulapa tersebut," ungkap Andri Usu.
Akibatnya, kendaraan roda empat sama sekali tidak dapat melintasi jalur tersebut. Kendaraan roda dua masih dapat melewati jalur tersebut, tetapi membutuhkan tenaga ekstra karena medan yang berat dan kondisi jalan yang terputus. Kejadian ini menimbulkan dampak yang cukup besar bagi masyarakat dan perekonomian di wilayah tersebut.
Akses Jalan Terputus Total, Kendaraan Menumpuk
Putusnya akses jalan Lintas Sulawesi di Gorontalo Utara menyebabkan penumpukan kendaraan dari dua arah. Kendaraan yang hendak menuju dan meninggalkan ibu kota kabupaten, khususnya kendaraan yang melintas dari dan menuju Provinsi Sulawesi Tengah, terpaksa tertahan. Tidak adanya jalan alternatif semakin memperparah situasi ini. Pihak TNI dan Polri dikerahkan untuk membantu pengamanan ruas jalan dan mengatur arus lalu lintas agar tetap terkendali.
Kondisi ini telah dilaporkan oleh Kepala Desa Kasia melalui beberapa grup Whatsapp. Upaya untuk membersihkan material longsor dan membuka kembali akses jalan pun segera dilakukan. Sebuah alat berat telah dikerahkan dari wilayah Kecamatan Monano untuk membantu proses evakuasi material longsor.
Proses evakuasi material longsor membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit mengingat volume material yang cukup besar dan medan yang cukup sulit. Kerja sama antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat setempat sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan ini dengan cepat dan efisien.
Upaya Pemulihan Jalan Lintas Sulawesi
Saat ini, fokus utama adalah membersihkan material longsor dan membuka kembali akses jalan Lintas Sulawesi. Pihak terkait tengah bekerja keras untuk mengatasi permasalahan ini. Selain mengerahkan alat berat, koordinasi antar instansi juga dilakukan untuk memastikan proses pemulihan jalan dapat berjalan lancar dan cepat.
Proses pemulihan jalan diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari. Hal ini bergantung pada kondisi cuaca dan ketersediaan alat berat. Pemerintah setempat terus berupaya untuk mempercepat proses pemulihan agar akses jalan dapat kembali normal dan aktivitas masyarakat dapat berjalan seperti sedia kala.
Selain itu, pemerintah juga memberikan perhatian khusus kepada para pengendara yang terdampak akibat penutupan jalan. Posko bantuan didirikan untuk memberikan bantuan logistik dan informasi kepada para pengendara yang terjebak.
Kejadian ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di wilayah yang rawan longsor. Pencegahan dan mitigasi bencana perlu ditingkatkan untuk meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkan.
Semoga akses jalan Lintas Sulawesi di Gorontalo Utara dapat segera pulih dan aktivitas masyarakat dapat kembali normal.