Longsor di Jalan Lintas Bengkulu-Sumsel, Polisi Amankan Lokasi dan Evakuasi Kendaraan
Tanah longsor di Jalan Lintas Bengkulu-Sumsel mengakibatkan jalan terputus selama enam jam lebih, polisi mengamankan lokasi dan mengevakuasi kendaraan yang terjebak.

Jalan Lintas Bengkulu-Sumatera Selatan (Sumsel) di Desa Taba Padang, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, mengalami tanah longsor pada Senin, 17 Maret 2023, sekitar pukul 13.30 WIB. Kejadian ini menyebabkan jalan penghubung kedua provinsi tersebut terputus total selama lebih dari enam jam, mengakibatkan kemacetan panjang di kedua arah. Polisi langsung turun tangan mengamankan lokasi dan mengevakuasi kendaraan yang terdampak.
Kasat Lantas Polres Rejang Lebong, AKP Wiyanto, menjelaskan bahwa petugas gabungan dari Satlantas Polres Rejang Lebong dan Polsek Padang Ulak Tanding langsung menuju lokasi kejadian. Tindakan pertama yang dilakukan adalah pengaturan lalu lintas dan pengamanan lokasi untuk mencegah tindak kejahatan. AKP Wiyanto menegaskan, "Petugas yang turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan pengamanan ini berasal dari Satlantas Polres Rejang Lebong serta personel dari Polsek Padang Ulak Tanding." Beruntung, situasi di lapangan tetap kondusif hingga akses jalan kembali dibuka.
Longsor yang diperkirakan mencapai 50 meter panjangnya mengakibatkan terputusnya akses jalan sepenuhnya. Kemacetan kendaraan terjadi hingga beberapa kilometer dari arah Lubuklinggau maupun dari arah Kota Curup. Satu unit kendaraan boks Mitsubishi pelat B 9361 BYE terjebak longsor, namun tiga penumpangnya, termasuk seorang anggota Polri, berhasil menyelamatkan diri. Kendaraan tersebut telah berhasil dievakuasi dan arus lalu lintas kembali dibuka secara buka tutup sekitar pukul 18.20 WIB.
Penanganan Longsor dan Evakuasi
Upaya evakuasi material longsor dilakukan oleh petugas BPBD Rejang Lebong dengan bantuan satu unit alat berat jenis loader. Petugas TNI-Polri dan warga setempat juga turut membantu proses evakuasi untuk membuka kembali akses Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau. Proses evakuasi berjalan lancar dan berhasil membuka akses jalan kembali untuk kendaraan roda dua dan empat.
AKP Wiyanto menambahkan bahwa tindakan pengamanan dilakukan untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan di tengah kemacetan yang terjadi akibat longsor. "Sejauh ini kondisi di lapangan sejak terjadi tanah longsor siang tadi, hingga akses jalan kembali terbuka pada malam ini berlangsung kondusif," tegas AKP Wiyanto. Hal ini menunjukkan kesigapan aparat kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi bencana.
Kejadian ini menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, khususnya di daerah yang rawan longsor. Langkah cepat dan terkoordinasi dari berbagai pihak, termasuk kepolisian, BPBD, TNI, dan warga setempat, sangat krusial dalam menangani dampak longsor dan memastikan keselamatan warga.
Kondisi Jalan dan Kendaraan
Material longsor yang menutup jalan diperkirakan mencapai 50 meter. Kejadian ini mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang di kedua arah jalan. Satu unit kendaraan boks Mitsubishi dengan pelat nomor B 9361 BYE terjebak dalam longsoran, namun para penumpangnya berhasil menyelamatkan diri. Kendaraan tersebut kemudian dievakuasi ke tempat yang aman.
Berkat kerja sama petugas BPBD, TNI-Polri, dan warga, akses jalan berhasil dibuka kembali pada pukul 18.20 WIB. Kendaraan roda dua dan empat dapat melewati jalan tersebut dengan sistem buka tutup. Situasi di lokasi longsor dilaporkan kondusif dan aman.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Koordinasi dan kerja sama antar instansi dan masyarakat sangat penting dalam meminimalisir dampak dan kerugian yang ditimbulkan.
Meskipun akses jalan sudah kembali dibuka, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan dan selalu mengikuti arahan petugas di lapangan.