Fakta Unik Dakwah Lingkungan: MUI Banjarmasin Serukan Kolaborasi Atasi Masalah Sampah
MUI Banjarmasin berkomitmen kuat berkolaborasi dengan pemerintah daerah atasi masalah sampah melalui dakwah, demi lingkungan bersih dan kesejahteraan masyarakat.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menunjukkan komitmen kuatnya dalam memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah. Kolaborasi ini bertujuan menyukseskan berbagai program pembangunan, termasuk penanganan isu lingkungan dan pengelolaan sampah. Pendekatan yang diusung adalah melalui dakwah, yang diharapkan mampu menggerakkan kesadaran masyarakat.
Ketua MUI Kota Banjarmasin, Habib Ali Khaidir Al-Kaff, menyatakan bahwa sinergi antara MUI dan pemerintah kota akan terus dibangun. Jangkauan kolaborasi ini bahkan akan diperluas hingga tingkat kecamatan. Hal ini dilakukan demi memastikan program-program yang dicanangkan dapat terlaksana secara optimal dan mencapai hasil yang maksimal.
Pernyataan ini disampaikan Habib Ali saat menghadiri Rapat Kerja Kecamatan (Rakercam) MUI Banjarmasin Selatan untuk periode 2023–2028. Beliau menekankan pentingnya peran MUI dalam mendukung inisiatif pemerintah kota. Terutama dalam menggalakkan kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah yang kini menjadi prioritas utama.
Sinergi MUI dan Pemerintah Daerah
Habib Ali Khaidir Al-Kaff menegaskan bahwa keberadaan MUI diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata. Peran aktif dalam mensosialisasikan program kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah sangat dibutuhkan. Sinergi ini menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan Banjarmasin yang bersih dan sehat.
Sekretaris MUI Kota Banjarmasin, Muhlidi Sulaiman, menambahkan bahwa hingga saat ini, tiga dari lima MUI kecamatan telah berhasil melaksanakan Rakercam. Kegiatan ini menjadi forum penting untuk menyelaraskan program kerja di tingkat kecamatan. Penyelarasan ini dilakukan dengan program MUI kota dan pemerintah daerah, memastikan keselarasan visi dan misi.
Rakercam di tiga kecamatan tersebut dihadiri oleh berbagai perwakilan. Mereka termasuk pemerintah kecamatan dan kelurahan, TNI/Polri, serta Kantor Urusan Agama dari Kementerian Agama. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan bahwa sinergi yang telah terbangun sangat baik dan solid di Banjarmasin.
Peran Strategis Dakwah dalam Penanganan Sampah
MUI kecamatan dianggap sebagai ujung tombak dalam penggerak dakwah dan pembinaan umat. Peran mereka juga krusial dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, dakwah memiliki potensi besar untuk menjadi solusi efektif dalam penanganan masalah sampah.
Habib Ali mendorong para pemuka agama dan dai untuk semakin menunjukkan eksistensi sosial mereka di tengah masyarakat. Khususnya dalam membina dan berdakwah di tingkat akar rumput, yang harus dijalankan dengan keikhlasan. Pendekatan dakwah ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan.
Ketua MUI Banjarmasin Selatan, H Burhan Noor, menjelaskan bahwa Rakercam kali ini mengusung tema yang relevan. Temanya adalah "MUI bersinergi membangun Banjarmasin Selatan yang bermartabat, maju, dan sejahtera". Tema ini mencerminkan komitmen kuat MUI untuk terus berkolaborasi demi kebaikan dan kemajuan bersama.
Komitmen MUI untuk Kemajuan Banjarmasin
Muhammad Apriansyah, Sekretaris Kecamatan Banjarmasin Selatan, menambahkan bahwa MUI memiliki peran vital dalam pembinaan moral masyarakat. Peran ini mencakup upaya mengatasi paham radikal, intoleransi, dan aliran sesat yang dapat mengganggu keharmonisan sosial. Dakwah MUI menjadi benteng moral bagi warga.
Peran dakwah MUI juga sangat diharapkan dapat membantu pemerintah daerah. Tujuannya adalah mewujudkan Banjarmasin yang maju dan sejahtera. Hal ini sejalan dengan visi misi Wali Kota H Muhammad Yamin dan Wakil Wali Kota Hj Ananda untuk periode 2025-2030. Kolaborasi ini menjadi fondasi kuat bagi pembangunan kota.
Dengan sinergi yang kuat antara MUI, pemerintah, dan berbagai elemen masyarakat, penanganan masalah sampah di Banjarmasin diharapkan dapat teratasi. Upaya ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan seluruh warga. Komitmen bersama ini menjadi kunci utama.