Fakta Unik Kopdes Merah Putih Desa Ranjeng Serang: Jadi Percontohan Nasional, Ini Rahasianya!
Kopdes Merah Putih Desa Ranjeng Serang resmi menjadi percontohan nasional. Temukan bagaimana koperasi ini berhasil menginspirasi pengembangan ekonomi desa di seluruh Indonesia.

Pada Senin, 22 Juli, Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Desa Ranjeng, Ciruas, Kabupaten Serang, ditetapkan sebagai percontohan nasional. Penetapan ini dilakukan dalam rangka Peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Desa Ranjeng menjadi representasi Provinsi Banten dalam program ambisius ini.
Bupati Serang, Ratu Rachmatu Zakiyah, menjelaskan bahwa pemilihan Kopdes Merah Putih Desa Ranjeng bukan tanpa alasan. Kesiapan koperasi ini, yang telah memiliki beragam unit usaha, menjadi faktor penentu. Ini menunjukkan potensi besar desa dalam menggerakkan perekonomian lokal.
Peluncuran ini menandai langkah awal bagi penguatan ekonomi di tingkat desa. Sebanyak 326 koperasi telah serentak berdiri di seluruh desa di Kabupaten Serang. Hal ini diharapkan menjadi fondasi kokoh bagi pertumbuhan ekonomi desa yang cepat dan merata di masa depan.
Kesiapan Kopdes Merah Putih Desa Ranjeng sebagai Model Nasional
Kopdes Merah Putih Desa Ranjeng terpilih sebagai model percontohan nasional karena memenuhi kriteria kesiapan yang ketat. Koperasi ini telah mengoperasikan berbagai bidang usaha yang melayani kebutuhan dasar masyarakat setempat. Keberagaman unit usaha menjadi nilai tambah utama.
Bupati Serang, Ratu Rachmatu Zakiyah, secara spesifik menyebutkan beberapa unit usaha yang telah berjalan. Ini termasuk kantor koperasi yang berfungsi sebagai pusat administrasi dan layanan. Selain itu, terdapat gerai sembako yang menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari.
Kopdes ini juga memiliki klinik dan apotek desa, memberikan akses kesehatan yang lebih mudah bagi warga. Ketersediaan pangkalan gas LPG dan gerai pupuk turut mendukung aktivitas pertanian dan kebutuhan rumah tangga. Kehadiran kantor pos atau logistik melengkapi layanan yang ditawarkan.
Dukungan Pemerintah dan Target Pengembangan Koperasi Desa
Gubernur Banten, Andra Soni, mengungkapkan bahwa dari total 1.552 Kopdes yang diluncurkan di Provinsi Banten, empat di antaranya ditetapkan sebagai model percontohan. Kopdes Merah Putih Desa Ranjeng menjadi salah satu yang terbaik di antara empat model tersebut. Ini menunjukkan kualitas dan potensi yang diakui secara regional.
Gubernur Andra Soni menyampaikan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Presiden menekankan pentingnya semua daerah untuk menyukseskan program membangun dari bawah. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk pemerataan ekonomi.
Gubernur optimistis bahwa program pengembangan koperasi ini akan berhasil di Banten. Optimisme ini didasarkan pada lokasi strategis dan infrastruktur memadai yang dimiliki provinsi tersebut. Sebanyak 1.552 desa dan kelurahan di Banten kini telah memiliki koperasi berbadan hukum, siap menjadi penggerak ekonomi.
Amanah dan Harapan untuk Pengurus Koperasi
Peluncuran ini bukanlah akhir dari sebuah proses, melainkan awal dari tugas besar bagi para pengurus koperasi. Bupati Serang Ratu Rachmatu Zakiyah berpesan agar para pengurus menjaga amanah dengan sebaik-baiknya. Tanggung jawab besar kini berada di pundak mereka.
Koperasi sering disebut sebagai soko guru perekonomian bangsa, dan di tangan para pengurus, harapan masyarakat desa dititipkan. Oleh karena itu, pengelolaan koperasi harus dilakukan dengan akuntabilitas tinggi dan keterbukaan. Profesionalisme menjadi kunci utama dalam menjalankan operasional.
Pengembangan Kopdes Merah Putih ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi koperasi desa lainnya di seluruh Indonesia. Dengan pengelolaan yang baik, koperasi memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara signifikan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk ekonomi kerakyatan.