Fakta Unik Makanan Bergizi Gratis: Menteri Wihaji Pastikan Bantuan Tepat Sasaran, Bukan untuk Ayah!
Menteri Wihaji tegaskan program Makanan Bergizi Gratis harus tepat sasaran untuk ibu hamil, menyusui, dan balita. Mengapa suami tidak boleh ikut makan?
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, baru-baru ini menegaskan pentingnya penyaluran program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Penegasan ini disampaikan saat kunjungan ke dapur MBG di Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (29/7).
Wihaji menekankan bahwa bantuan makanan ini harus dipastikan sampai kepada kelompok sasaran utama. Mereka adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang belum terdaftar di lembaga pendidikan anak usia dini.
Pemerintah berkomitmen penuh dalam implementasi program MBG untuk memenuhi kebutuhan gizi. Langkah ini bertujuan menghasilkan sumber daya manusia berkualitas tinggi demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
Pentingnya Pengawasan Distribusi Makanan Bergizi Gratis
Menteri Wihaji secara tegas menyatakan bahwa pengawasan ketat sangat diperlukan dalam penyaluran Makanan Bergizi Gratis. Hal ini untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar-benar dikonsumsi oleh penerima yang dituju. Ia memberikan contoh spesifik mengenai hal ini.
"Tidak adanya makanan MBG untuk para penerima manfaat ini akan menandakan ketidakadilan," ujarnya. Wihaji menekankan bahwa jatah makanan untuk ibu hamil atau menyusui tidak boleh dikonsumsi oleh suami mereka.
Demikian pula, makanan yang disediakan untuk balita harus dipastikan tidak dimakan oleh ibunya. "Singkatnya, pengawasan penting untuk memastikan makanan dikonsumsi oleh mereka yang benar-benar membutuhkan," tegasnya.
Edukasi dan Capaian Program Makanan Bergizi Gratis
Selain pengawasan, Wihaji juga mendorong peran aktif tenaga kesehatan lokal dan konselor keluarga berencana. Mereka diharapkan membantu mengedukasi masyarakat tentang siapa saja yang berhak menerima Makanan Bergizi Gratis. Edukasi ini krusial untuk keberhasilan program.
Data terkini menunjukkan bahwa program MBG telah menjangkau 2,6 persen dari target 9,1 juta penerima manfaat secara nasional. Angka ini mencakup tiga kelompok utama yang menjadi prioritas pemerintah. Menteri optimis angka ini akan terus bertumbuh.
Wihaji kembali menegaskan bahwa Makanan Bergizi Gratis tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak sekolah. "Pemerintah memberikan perhatian yang sama kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita," pungkasnya. Ini menunjukkan komitmen pemerintah yang holistik.