Fakta Unik Sekolah Rakyat: Perlengkapan Ditargetkan Rampung Akhir Agustus, Siap Dukung Pendidikan Gratis
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menargetkan pengadaan perlengkapan Sekolah Rakyat rampung Agustus. Program pendidikan gratis ini siap memutus rantai kemiskinan.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengumumkan perkembangan penting terkait program Sekolah Rakyat. Pengadaan berbagai perlengkapan pendukung ditargetkan selesai pada akhir Agustus atau awal September 2025. Ini termasuk seragam, laptop, dan kebutuhan esensial lainnya bagi para siswa.
Pernyataan tersebut disampaikan Gus Ipul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (29/7). Perlengkapan ini krusial untuk menunjang pembelajaran formal. Proses ini akan dimulai setelah masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dan matrikulasi.
Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif strategis Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya adalah menyediakan akses pendidikan berkualitas tinggi. Ini ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di Indonesia.
Proses Pengadaan dan Tahapan Pembelajaran Sekolah Rakyat
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menjelaskan bahwa proses pengadaan perlengkapan Sekolah Rakyat masih berjalan. Hal ini mencakup kebutuhan dasar seperti seragam dan perangkat digital. Distribusi diharapkan dapat dilakukan pada akhir Agustus atau awal September 2025.
Pembelajaran formal di Sekolah Rakyat akan dimulai setelah masa matrikulasi selesai. Tahapan ini menyusul masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) yang telah berlangsung selama dua minggu. Selama MPLS, fokus utama adalah pengenalan antara siswa, guru, dan tenaga kependidikan.
Kementerian Sosial juga menyiapkan dukungan pembelajaran digital. Ini merupakan bagian dari adaptasi setelah masa matrikulasi. Kurikulum dan perangkat pembelajaran telah disiapkan oleh Satgas khusus.
Capaian Awal dan Tujuan Strategis Sekolah Rakyat
Hingga saat ini, sebanyak 63 dari 100 lokasi Sekolah Rakyat rintisan tahap pertama telah resmi beroperasi. Kegiatan ini dimulai secara nasional pada Senin, 14 Juli. Sebanyak 6.130 siswa telah menempati asrama masing-masing dan mengikuti kegiatan orientasi.
Kementerian Sosial menargetkan 100 Sekolah Rakyat dapat beroperasi secara nasional pada akhir Juli 2025. Program ini digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya adalah memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Sekolah Rakyat dirancang untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Konsepnya adalah sekolah berasrama gratis, mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA. Ini merupakan langkah signifikan pemerintah dalam pemerataan pendidikan.
Kurikulum dan Pembentukan Karakter Siswa
Kurikulum Sekolah Rakyat dirancang komprehensif untuk pengembangan siswa. Siswa akan mengikuti pelajaran formal pada siang hari. Ini memastikan mereka mendapatkan pendidikan akademik yang kuat sesuai standar nasional.
Pada malam hari, fokus diberikan pada penguatan pendidikan karakter. Nilai-nilai agama, kepemimpinan, dan keterampilan hidup menjadi bagian integral dari kurikulum. Pendekatan ini bertujuan membentuk pribadi yang utuh dan berdaya saing.
Dengan konsep berasrama dan pendidikan holistik, Sekolah Rakyat diharapkan melahirkan generasi unggul. Mereka tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki moral dan karakter yang kuat. Program ini menjadi investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.
- Jumlah Lokasi Operasional: 63 dari 100 lokasi rintisan tahap pertama.
- Jumlah Siswa: 6.130 siswa telah menempati asrama.
- Target Operasional Penuh: 100 Sekolah Rakyat beroperasi penuh pada akhir Juli 2025.
- Konsep Pendidikan: Gratis, berasrama, mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA.
- Fokus Kurikulum: Pelajaran formal siang hari, penguatan pendidikan karakter malam hari (nilai agama, kepemimpinan, keterampilan hidup).
- Target Sasaran: Anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem (Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional/DTSEN).