Fantastis! Kunjungan Wisatawan Mancanegara Bali Tembus 637 Ribu di Juni 2025, Naik 22,46% dari Tahun Lalu!
Data BPS menunjukkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara Bali mencapai 637 ribu lebih pada Juni 2025, melonjak signifikan. Apa saja faktor pendorongnya dan negara mana yang dominan?

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali merilis data penting mengenai sektor pariwisata. Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Pulau Dewata mencapai 637.868 orang pada Juni 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dari bulan sebelumnya dan tahun lalu.
Data tersebut disampaikan oleh Kepala BPS Bali, Agus Gede Hendrayana Hermawan, di Denpasar. Peningkatan ini mencerminkan pemulihan sektor pariwisata Bali yang terus berlanjut. Ini menjadi kabar baik bagi ekonomi lokal.
Secara kumulatif, semester pertama 2025 mencatat 3.282.747 kunjungan wisman ke Bali. Angka ini naik 12,68 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Ini menunjukkan tren positif yang berkelanjutan.
Lonjakan Kunjungan Wisman Bali yang Menggembirakan
Data BPS Bali menunjukkan lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara yang patut diapresiasi. Jumlah wisman pada Juni 2025 naik 5,92 persen dibandingkan Mei 2025. Peningkatan ini menandakan daya tarik Bali yang kuat.
Lebih impresif lagi, angka kunjungan wisman pada Juni 2025 melonjak 22,46 persen dari Juni 2024. Ini mengindikasikan pertumbuhan pariwisata yang stabil. Sektor pariwisata Bali terus menunjukkan resiliensinya.
Total kunjungan wisman ke Bali selama semester pertama 2025 mencapai 3.282.747. Capaian ini melampaui angka tahun sebelumnya untuk periode yang sama. Ini menegaskan posisi Bali sebagai destinasi favorit.
Dominasi Australia dan Dinamika Asal Negara Wisman
Wisatawan dari Australia masih mendominasi kunjungan ke Bali pada Juni 2025. Sebanyak 143.915 kunjungan berasal dari Negeri Kanguru. Kontribusi Australia sangat signifikan bagi pariwisata Bali.
Setelah Australia, India menyumbang 65.659 kunjungan, disusul Tiongkok dengan 45.755 kunjungan. Korea Selatan dan Amerika Serikat juga masuk lima besar. Masing-masing menyumbang 30.258 dan 29.738 kunjungan.
Agus Gede Hendrayana Hermawan menjelaskan bahwa empat dari lima negara penyumbang wisman utama menunjukkan peningkatan. Hanya India yang mengalami sedikit penurunan tingkat kunjungan. Diversifikasi pasar tetap penting.
Dampak Positif pada Tingkat Penghunian Kamar Hotel
Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara ini berbanding lurus dengan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel. TPK hotel berbintang di Bali mencapai 64,66 persen pada Juni 2025. Angka ini naik 6,56 persen poin dari Mei.
Keterisian tertinggi terjadi pada hotel bintang lima, sementara hotel bintang satu mencatat yang terendah. TPK hotel non-bintang juga menunjukkan tren positif. Angkanya mencapai 46,10 persen, naik 3,13 persen poin.
Tren peningkatan TPK ini telah terlihat sejak Maret dan diharapkan terus berlanjut. Rata-rata lama menginap di hotel bintang adalah 2,68 malam, sedangkan non-bintang 2,57 malam. Distribusi TPK tertinggi berada di Badung.