Fantastis! Pendapatan SPJM Pelindo Melonjak 16,87 Persen di Semester I 2025
PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) mencatat kenaikan pendapatan signifikan. Cari tahu bagaimana Pendapatan SPJM Pelindo bisa melonjak drastis di Semester I 2025!

PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) Grup, salah satu subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero), mengumumkan pencapaian kinerja finansial yang impresif. Perusahaan yang bergerak di bidang marine, equipment, port services, docking, dan shipyard ini berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan usaha yang signifikan. Kenaikan ini menunjukkan pertumbuhan positif di sektor maritim Indonesia.
Pada periode Semester I 2025, SPJM Grup berhasil membukukan kenaikan pendapatan usaha sebesar 16,87 persen secara year on year (yoy). Selain itu, laba usaha perusahaan juga mengalami peningkatan sebesar 18,78 persen (yoy). Pencapaian ini jauh melampaui Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang telah ditetapkan.
Peningkatan kinerja ini sejalan dengan realisasi trafik kapal yang mencapai 166.264 call pada Semester I 2025. Jumlah tersebut merupakan 104,87 persen dari target RKAP SPJM. Hal ini disampaikan oleh SVP Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick, di Makassar.
Peningkatan Kinerja Layanan Marine dan Docking
Sektor marine SPJM Grup menunjukkan performa yang sangat baik, khususnya pada pelayanan pemanduan. Capaian pelayanan pemanduan mencapai 106,59 persen terhadap RKAP semester I perusahaan, dengan total 319.397 gerakan. Angka ini menandakan efisiensi dan peningkatan volume layanan yang signifikan.
Pelayanan penundaan juga tidak kalah impresif, mencatat kenaikan 11,35 persen secara yoy. Capaian ini bahkan melebihi RKAP semester I sebesar 111,44 persen, dengan total pelayanan mencapai 2,62 miliar GT-Jam. Peningkatan ini mencerminkan tingginya aktivitas kapal di wilayah kerja SPJM.
Selain itu, kegiatan docking juga mengalami peningkatan yang substansial. Total sebanyak 21 unit pekerjaan docking berhasil diselesaikan, naik 10,54 persen secara yoy. Beberapa pekerjaan docking dapat terselesaikan sesuai waktu yang ditargetkan, menunjukkan efisiensi operasional.
Layanan pengerukan pengelolaan alur juga mencatatkan kinerja positif. Volume keruk mencapai 541,209 M3, naik 39,15 persen yoy. Pengelolaan alur mencapai 105,6 persen dari RKAP semester I, dengan 13.817.403 ton, naik 3,65 persen yoy.
Optimasi Sektor Peralatan dan Utilitas Pelabuhan
Kinerja stream equipment atau peralatan SPJM juga menunjukkan tren positif yang konsisten. Tercatat availability alat mencapai 90,33 persen, melampaui target RKAP sebesar 106,28 persen. Hal ini menunjukkan kesiapan peralatan yang optimal untuk mendukung operasional pelabuhan.
Waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk memperbaiki peralatan (Mean Time Repair/MTR) hanya 3,39 jam, atau naik 21,8 persen secara yoy. Ini berarti proses perbaikan menjadi lebih cepat dan efisien. Sementara itu, Mean Time Between Failures (MTBF) mencapai 126,79 jam, mencapai 422,64 persen dari target RKAP semester I dan naik 13,12 persen yoy.
Stream pelayanan port utility atau utilitas pelabuhan juga mengalami kenaikan yang signifikan. Distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada semester I 2025 mencapai 34.302 KL, naik 19,57 persen secara yoy. Penyediaan air bersih juga meningkat menjadi 1.397.341 ton, naik 16,7 persen secara yoy.
Pengelolaan limbah (waste management) mencapai 83.995 kg, menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Penyediaan listrik juga naik 3,44 persen secara yoy, dengan capaian 107,47 poin pada RKAP perusahaan, yaitu 104.336.470 KwH. Semua indikator ini menegaskan pertumbuhan komprehensif SPJM.