Penerimaan Negara Kalsel Tembus Rp24,4 Triliun di 2024
Penerimaan negara di Kalimantan Selatan pada 2024 mencapai Rp24,4 triliun, melampaui target dan menunjukan pertumbuhan positif dibandingkan tahun sebelumnya, terutama dari sektor pajak dan bea cukai.

Kinerja Keuangan Kalimantan Selatan 2024: Surplus dan Melebihi Target
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Kalimantan Selatan (Kalsel) baru-baru ini mengumumkan capaian penerimaan negara yang menggembirakan. Total penerimaan negara di Kalsel pada tahun 2024 mencapai angka Rp24,4 triliun. Angka ini bahkan melampaui target yang telah ditetapkan, dengan realisasi mencapai 104,68 persen.
Sumber Penerimaan Negara yang Signifikan
Pertumbuhan positif ini terutama ditopang oleh sektor pajak dan bea cukai. Dibandingkan dengan tahun 2023, penerimaan negara di Kalsel pada 2024 meningkat sebesar 1,06 persen. Rinciannya, penerimaan perpajakan mencapai Rp21,43 triliun (100,64 persen dari target), sementara penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp0,59 triliun (105,09 persen dari target).
PNBP Kalsel Juga Tunjukan Kinerja Baik
Selain sektor pajak dan bea cukai, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga memberikan kontribusi signifikan. Realisasi PNBP mencapai Rp2,38 triliun atau 124,44 persen dari target. Meskipun terdapat sedikit penurunan dibandingkan tahun 2023, kontribusi PNBP terhadap penerimaan negara tetap signifikan.
Rincian Penerimaan Pajak yang Menarik
Lebih detail, penerimaan pajak di Kalsel terdiri dari beberapa komponen utama. Penerimaan Pajak Penghasilan (PPH) non-migas mencapai Rp10,35 triliun (94,72 persen dari target). Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) mencapai Rp8,39 triliun (100,17 persen dari target), menunjukkan peningkatan sebesar 28,14 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) juga memberikan kontribusi yang cukup besar, yaitu Rp2,59 triliun (136,69 persen dari target).
Kontribusi Sektor Lain yang Tak Kalah Penting
Penerimaan pajak lainnya mencapai Rp94,67 miliar (105,88 persen dari target). Penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp592,71 miliar. Penerimaan lainnya yang dipungut Bea dan Cukai Kalbagsel mencapai Rp7,4 triliun, dan Penerimaan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) mencapai Rp4,2 triliun, yang terdiri dari PPh impor senilai Rp648,1 miliar dan PPN sekitar Rp3,5 triliun. Realisasi PNBP juga didorong oleh pertumbuhan pendapatan BLU sebesar 5,83 persen (year-on-year/y-o-y), berasal dari penerimaan kembali belanja TAYL dan pemanfaatan pendapatan BMN. PNBP yang dikelola DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara) berkontribusi sebesar Rp29,07 miliar.
Kesimpulan: Kalsel Tunjukkan Kinerja Keuangan yang Positif
Secara keseluruhan, kinerja penerimaan negara di Kalimantan Selatan pada tahun 2024 menunjukkan hasil yang positif dan melampaui target. Hal ini menunjukkan pengelolaan keuangan negara yang efektif dan kontribusi signifikan dari berbagai sektor, baik pajak, bea cukai, maupun PNBP. Keberhasilan ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat berkelanjutan di masa mendatang.