Festival Durian Langka Rejang Lebong: Merayakan Rasa dan Pelestarian
Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, sukses menggelar festival durian varietas langka pada 19-20 Januari 2025, menampilkan 71 varietas durian unik dan mendorong pelestarian kekayaan alam lokal.
Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, baru-baru ini menjadi tuan rumah festival durian varietas langka yang menarik perhatian pecinta durian dan pemerhati lingkungan. Festival yang berlangsung selama dua hari, 19-20 Januari 2025, di Pasar Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), menampilkan beragam jenis durian lokal yang unik dan jarang ditemukan.
Festival durian langka ini merupakan inisiatif Yayasan Hidup Semangat Bersama, yang memasuki tahun kedua penyelenggaraannya. Amrul Eby, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, memberikan apresiasi tinggi atas acara ini. Ia menekankan pentingnya festival sebagai upaya pelestarian dan pengembangan durian unggul lokal Rejang Lebong.
Menurut Amrul Eby, festival serupa pada tahun 2023 telah menunjukkan kualitas durian lokal yang tak kalah dengan durian impor terkenal seperti Montong atau Musang King. Hal ini menjadi bukti kekayaan alam Rejang Lebong yang perlu dijaga dan dikembangkan.
Ishak Burmansyah, penanggung jawab dari Yayasan Hidup Semangat Bersama, menjelaskan bahwa festival tahun ini menampilkan 71 varietas durian. Durian-durian tersebut terdiri dari 54 varietas langka dengan warna isi yang unik dan 17 varietas standar dengan isi warna putih. Varietas-varietas ini berasal dari lima kecamatan: Kota Padang, Sindang Beliti Ilir, Sindang Beliti Ulu, Binduriang, dan PUT.
Tim juri yang kompeten menilai durian-durian tersebut. Juri berasal dari Balai Besar Inseminasi Buatan Hewan (BSIP) Provinsi Bengkulu dan PT Meroke Tetap Jaya Jakarta, perusahaan yang dikenal dalam bidang pertanian. Kehadiran juri profesional memastikan penilaian yang objektif dan kredibel.
Tujuan utama festival ini adalah untuk melestarikan pohon durian langka di wilayah Rejang Lebong. Dengan demikian, kekayaan alam daerah tersebut dapat terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Para pemenang, baik untuk kategori durian langka maupun standar, akan menerima piala, piagam, dan uang pembinaan sebagai apresiasi.
Festival durian langka di Rejang Lebong tidak hanya sekadar perlombaan, tetapi juga sebuah upaya nyata untuk mengangkat potensi lokal. Kegiatan ini menyoroti pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati dan pengembangan potensi ekonomi berkelanjutan di daerah tersebut. Para juri dari BSIP Provinsi Bengkulu (Hamdan, Irma Calista, Purwo Lelono) dan PT Meroke Tetap Jaya Jakarta (Catur Dian Mirzan) turut berkontribusi dalam keberhasilan acara ini.