Kementerian Pertanian Dukung Pengembangan Durian Langka Rejang Lebong
Kementerian Pertanian mendukung pengembangan durian langka Rejang Lebong, Bengkulu, yang memiliki cita rasa tinggi dan berpotensi meningkatkan perekonomian lokal, melalui festival dan program pembibitan.

Festival durian di Rejang Lebong, Bengkulu, baru-baru ini menyoroti potensi durian langka lokal. Acara yang berlangsung pada 19-20 Januari 2025 ini dihadiri oleh Kementerian Pertanian, pemerintah daerah, dan kelompok tani setempat. Kementan menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan durian unik ini, yang memiliki cita rasa menarik dan peluang pasar yang menjanjikan.
Direktur Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Kementerian Pertanian, Hotman Fajar Simanjuntak, menekankan pentingnya pengembangan varietas durian langka Rejang Lebong. Beliau mengatakan, "Kita bersama-sama dengan Kementerian Pertanian dan BSIP akan menginisiasi pelepasan varietas durian lokal langka Rejang Lebong guna meningkatkan kualitasnya. Bisa saja durian Rejang Lebong ini varietasnya paling bagus dan diminati masyarakat, tapi branding nya tidak ada."
Festival durian ini dinilai sangat positif dan perlu berkelanjutan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat. Hotman menambahkan, "Ini bisa menjadi suatu kekuatan bagi industri durian lokal yang sangat langka. Sebagai tantangan bagi kita untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, karena dengan adanya kegiatan ini serapan durian di pasar dalam negeri cukup besar sehingga kita meningkatkan harga jual."
Penanggung jawab festival dari Yayasan Hidup Semangat Bersama Rejang Lebong, Ishak Burmansyah, menjelaskan bahwa festival tersebut menampilkan 71 varietas durian, termasuk 54 varietas langka dengan warna daging buah beragam. "Durian langka ini kami anggap adalah durian yang isinya berwarna-warni dan setelah dirasakan memiliki kenikmatan tersendiri, legitnya, keringnya. Minimal warnanya itu tidak sama dengan durian yang lain, kalau durian warnanya putih itu durian standar," jelas Ishak.
Dari 71 varietas, terpilih 12 durian terbaik. Enam penghargaan diberikan untuk kategori durian langka (berwarna), dan enam lainnya untuk kategori durian standar (putih). Sekitar 60 persen durian pemenang berasal dari kebun warga, sementara 40 persen sisanya ditemukan di hutan Lembak, meliputi Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kota Padang, Sindang Beliti Ulu, Sindang Beliti Ilir, dan Binduriang.
Untuk pelestarian, pihak penyelenggara berencana melakukan pembibitan durian langka dengan metode F-1 (dari biji) dan okulasi. Sebanyak 5.000 bibit durian standar juga akan dibagikan gratis kepada masyarakat. Upaya ini diharapkan dapat menjaga kelangsungan dan meningkatkan populasi durian langka Rejang Lebong.
Festival ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Plt Gubernur Bengkulu Rosjonsyah dan Asisten II Bidang Ekbang Pemkab Rejang Lebong Asli Samin. Keberhasilan festival ini menunjukkan potensi besar durian Rejang Lebong dan komitmen pemerintah dalam mengembangkannya. Dukungan Kementan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan mengangkat durian Rejang Lebong ke pasar nasional bahkan internasional.