Festival Buah Lokal Pontianak: Dorong Ekonomi & Pariwisata
Festival Buah Lokal 2025 di Pontianak, Kalimantan Barat, digelar untuk meningkatkan ekonomi daerah melalui sektor pertanian dan pariwisata, menampilkan beragam buah lokal dan kegiatan menarik lainnya.
![Festival Buah Lokal Pontianak: Dorong Ekonomi & Pariwisata](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230236.434-festival-buah-lokal-pontianak-dorong-ekonomi-pariwisata-1.jpg)
Kota Pontianak, Kalimantan Barat, sukses menggelar Festival Buah Lokal 2025 dari tanggal 5 hingga 9 Februari 2025 di Halaman Gedung Olahraga (GOR) Pangsuma. Acara ini bukan sekadar perayaan buah-buahan, melainkan strategi Pemerintah Kota Pontianak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di sektor pertanian.
Pendorong Ekonomi Lokal
Staf Ahli Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Muchammad Yamin, menjelaskan bahwa Festival Buah Lokal 2025 diinisiasi oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak. Tujuan utamanya adalah menggeliatkan ekonomi daerah melalui pameran dan penjualan berbagai buah lokal. Festival ini juga menjadi kesempatan emas bagi masyarakat untuk mencicipi buah-buahan yang mungkin sudah jarang ditemui.
"Kami mengajak masyarakat untuk berbondong-bondong, mari kita nikmati hasil buah-buahan lokal yang telah lama mungkin tidak kita lihat," ujar Yamin.
Beberapa buah khas Pontianak yang ditampilkan antara lain buah kapul, ramania, lahung (mirip durian), belimbing darah, wanti, dan buku-buku. Keberhasilan festival ini diharapkan berdampak positif pada perekonomian lokal, khususnya bagi para pelaku UMKM.
Lebih dari Sekadar Buah
Festival Buah Lokal 2025 bukan hanya sekadar pameran buah. Acara ini juga dirancang untuk memperkenalkan kekayaan alam Kalimantan Barat kepada masyarakat luas. Dengan menampilkan berbagai jenis buah lokal yang unik dan lezat, festival ini sekaligus menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang keanekaragaman hayati daerah.
"Jadi ini juga upaya kita menyambut Indonesia Emas 2045, tujuannya mengenalkan hasil olahan lokal dan tentu harapannya bisa mendulang pendapatan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)," tambah Yamin.
Puluhan stan meramaikan festival ini, menawarkan berbagai produk olahan buah dan buah segar. Kehadiran bintang tamu ternama juga menambah semarak acara dan menarik minat pengunjung.
Rangkaian Acara untuk Pariwisata
Kepala Disporapar Kota Pontianak, Rizal Almutahar, menambahkan bahwa Festival Buah Lokal 2025 merupakan bagian dari rangkaian acara yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan pariwisata dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak. Festival ini diselenggarakan bersamaan dengan beberapa kegiatan lain di awal hingga pertengahan Februari 2025.
"Di antaranya ada Saprahan Khatulistiwa yang dilaksanakan atas kerja sama dengan Bank Indonesia," jelas Almutahar.
Puncak acara Saprahan Khatulistiwa akan dimeriahkan dengan Lomba Kapal Hias di Taman Alun Kapuas se-Kalbar. Selain itu, ada juga Pontianak City Run pada tanggal 9 Februari dan berbagai kegiatan lainnya. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui akun Instagram Disporapar Kota Pontianak.
Kesimpulan
Festival Buah Lokal 2025 di Pontianak merupakan contoh nyata bagaimana sebuah acara dapat menjadi penggerak ekonomi dan pariwisata daerah. Dengan memadukan unsur budaya, ekonomi, dan pariwisata, festival ini berhasil mempromosikan kekayaan alam Kalimantan Barat sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat lokal. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan potensi lokal mereka.