Kalbar Food Festival 2025: 200 UMKM Ramaikan Pameran Kuliner dan Budaya
Kalbar Food Festival 2025 di Pontianak menampilkan 200 UMKM Kalbar, memamerkan kuliner, kerajinan, dan wastra, serta mendorong digitalisasi ekonomi dan pariwisata.
![Kalbar Food Festival 2025: 200 UMKM Ramaikan Pameran Kuliner dan Budaya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/08/190247.857-kalbar-food-festival-2025-200-umkm-ramaikan-pameran-kuliner-dan-budaya-1.jpg)
Pontianak, 8 Februari 2025 – Kalimantan Barat (Kalbar) baru saja menyaksikan kemeriahan Kalbar Food Festival 2025, sebuah pameran yang menampilkan lebih dari 200 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Acara yang berlangsung dari tanggal 8 hingga 16 Februari ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Saprahan Khatulistiwa 2025, sebuah kolaborasi antara Bank Indonesia Kalimantan Barat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Pameran UMKM dan Daya Tarik Ekonomi Kalbar
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Nur Asyura Anggini Sari, menjelaskan bahwa festival ini bukan hanya sekadar pameran. "Acara ini menjadi ajang promosi produk UMKM dan bentuk apresiasi atas kontribusi mereka terhadap perekonomian daerah," ujar Anggini Sari. UMKM di Kalbar, menurutnya, berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, dukungan berkelanjutan sangat penting untuk perkembangan mereka.
Festival ini mengangkat tema 'Membangun Masa Depan, Menjaga Tradisi, dan Menyongsong Digitalisasi'. Tema ini merefleksikan upaya untuk menyeimbangkan pelestarian budaya dengan kemajuan ekonomi digital. Hal ini terlihat dari beragam produk yang dipamerkan, mulai dari wastra dan kerajinan tangan hingga kuliner khas Kalimantan Barat.
Dukungan Pemerintah dan Digitalisasi Ekonomi
Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas sinergi antara pemerintah, Bank Indonesia, dan pelaku UMKM. "Rangkaian acara ini juga menjadi bagian dari upaya kita memeriahkan Cap Go Meh, sekaligus mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Kalbar," katanya. Festival ini juga mendorong penggunaan sistem pembayaran digital QRIS untuk transaksi, selaras dengan tema digitalisasi yang diusung.
Bank Indonesia juga mengajak perbankan di Kalbar untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM. "Kami mengajak seluruh perbankan untuk berkomitmen meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM agar naik kelas," tambah Nur Asyura. Hal ini menunjukkan komitmen nyata untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Kalbar.
Harapan untuk Pariwisata dan Ekonomi Kalbar
Kalbar Food Festival 2025 diharapkan mampu menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara, terutama yang berkunjung ke Pontianak dan Singkawang untuk merayakan Imlek dan Cap Go Meh. Dengan menampilkan beragam produk unggulan dan budaya Kalbar, festival ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Keberhasilan festival ini akan berdampak positif terhadap perekonomian daerah dan meningkatkan citra pariwisata Kalbar.
Secara keseluruhan, Kalbar Food Festival 2025 merupakan contoh nyata kolaborasi yang sukses antara pemerintah, Bank Indonesia, dan UMKM dalam mempromosikan potensi ekonomi dan budaya Kalimantan Barat. Acara ini tidak hanya memberikan platform bagi UMKM untuk berkembang, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya Kalbar kepada dunia.
Kesimpulan
Kalbar Food Festival 2025 sukses menjadi wadah bagi 200 UMKM untuk memamerkan produknya. Festival ini juga berhasil mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Kalimantan Barat, sekaligus mendorong digitalisasi ekonomi dan peningkatan akses pembiayaan bagi UMKM. Keberhasilan ini diharapkan dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Kalbar.