Festival Buah Nusantara 2025: Durian Lokal Bekasi Mendunia
Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sukses promosikan durian lokal lewat Festival Buah Nusantara 2025, mendorong ketahanan pangan dan ekonomi daerah.

Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, 16 Februari 2025 - Pemerintah Kabupaten Bekasi berhasil memperkenalkan durian lokalnya ke kancah nasional melalui Festival Durian dan Aneka Buah Nusantara 2025. Acara yang berlangsung meriah di halaman Museum Gedung Juang, Kecamatan Tambun Selatan, ini tak hanya menyuguhkan beragam jenis durian, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian lokal.
Suksesnya Promosi Durian Lokal Bekasi
Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, memberikan apresiasi tinggi kepada Jajaka Nusantara, penyelenggara festival. Dedy menekankan pentingnya festival ini dalam mengangkat potensi durian lokal Bekasi, khususnya dari Kecamatan Setu. Ia menyebut festival ini sebagai langkah strategis untuk mendorong kemandirian ekonomi daerah dan mendukung program ketahanan pangan nasional, sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
"Festival ini menghadirkan berbagai jenis durian dari berbagai daerah, termasuk durian asal wilayah kita, Kecamatan Setu," ujar Dedy. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa festival yang berlangsung selama dua hari, 15-16 Februari 2025, juga menampilkan aneka buah nusantara lainnya dan produk UMKM Kabupaten Bekasi. Hal ini memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan.
Dedy juga melihat potensi besar Kabupaten Bekasi dalam produksi durian. Ia berkomitmen untuk terus mendukung acara serupa dan berharap festival durian ini dapat menjadi agenda tahunan. "Saya berkomitmen terus mendukung event yang mempromosikan produk unggulan daerah seperti festival durian ini dan berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda tahunan," ucapnya.
Potensi Besar Durian Bekasi dan Harapan ke Depan
Ketua Pelaksana Festival Durian dan Aneka Buah Nusantara, Damin Sada, menyatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah pusat untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Ia berharap Pemerintah Kabupaten Bekasi dapat menjadikan festival durian sebagai agenda tahunan. Damin juga mengingatkan masa kejayaan durian Bekasi di era 1970-an hingga 1980-an, yang ditandai dengan keberadaan Tugu Durian sebagai ikon daerah. "Bekasi pernah dikenal sebagai penghasil durian berkualitas. Keberadaan Tugu Durian di Bekasi menjadi bukti. Acara seperti ini mungkin yang pertama di Indonesia dan kita berharap bisa menjadi agenda tahunan pemerintah daerah," kata dia.
Festival ini bukan hanya sekadar perlombaan atau pameran buah. Acara ini juga menjadi wadah bagi petani durian untuk mempromosikan hasil panen berkualitasnya, sekaligus memperkenalkan potensi durian lokal Bekasi kepada masyarakat luas. Dengan demikian, diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan terhadap produk dalam negeri, khususnya produk unggulan Kabupaten Bekasi. Partisipasi aktif dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, petani, pelaku UMKM, hingga pengunjung, menjadi kunci keberhasilan festival ini.
Keberhasilan Festival Durian dan Aneka Buah Nusantara 2025 ini diharapkan menjadi momentum bagi Kabupaten Bekasi untuk terus mengembangkan potensi durian lokalnya. Dengan dukungan dan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, durian Bekasi berpotensi untuk semakin dikenal dan menjadi kebanggaan daerah, sekaligus berkontribusi pada perekonomian masyarakat.
Selain itu, festival ini juga diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk mengembangkan potensi lokal mereka dan meningkatkan ketahanan pangan nasional. Suksesnya festival ini membuktikan bahwa dengan kerjasama dan komitmen yang kuat, potensi daerah dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulan
Festival Durian dan Aneka Buah Nusantara 2025 di Kabupaten Bekasi telah sukses mempromosikan durian lokal dan potensi daerah. Acara ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi bagi para petani dan UMKM, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan dan produk lokal. Semoga festival ini dapat menjadi agenda tahunan dan menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa.