Festival Rimpu Mantika Kota Bima: Siap digelar, Penguatan Identitas Lokal dan Ekonomi
Festival Rimpu Mantika di Kota Bima, NTB, siap digelar pada 24-26 April 2025, menampilkan peragaan budaya dan mendorong kebangkitan ekonomi lokal.

Festival Rimpu Mantika, sebuah perayaan budaya tahunan Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dipastikan siap digelar pada 24-26 April 2025. Persiapan acara yang masuk dalam kalender Karisma Event Nusantara (KEN) ini telah mencapai 100 persen, demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, Muh. Natsir, pada Kamis lalu. Acara ini akan berlangsung di Lapangan Serasuba, Kota Bima, NTB.
Festival ini bukan hanya sekadar perayaan budaya, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat identitas lokal dan mendorong kebangkitan ekonomi masyarakat Bima. Pemerintah Kota Bima telah melakukan persiapan teknis secara matang, termasuk menyiapkan arena kegiatan, stand UMKM, dan melakukan gladi resik. Partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk kementerian terkait, juga akan mewarnai festival tahun ini.
Muh. Natsir menekankan bahwa Festival Rimpu Mantika bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan budaya lokal. Salah satu kegiatan utamanya adalah Pawai Rimpu, di mana peserta akan dinilai berdasarkan pemakaian Rimpu Cili dan Rimpu Colo (bagi perempuan) serta Sambolo (bagi laki-laki) yang sesuai dengan pakemnya. Peserta yang menampilkan pemakaian tradisional yang tepat akan mendapatkan penghargaan dan uang pembinaan.
Pawai Rimpu dan Peragaan Budaya
Pawai Rimpu merupakan daya tarik utama Festival Rimpu Mantika. Acara ini akan menampilkan beragam kostum dan aksesoris tradisional yang unik. Penilaian akan berfokus pada ketepatan penggunaan busana dan aksesoris tersebut, menunjukkan pemahaman mendalam akan tradisi lokal Bima. Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap pelestarian budaya.
Selain Pawai Rimpu, festival ini juga akan menampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya lainnya yang khas dari daerah Bima dan sekitarnya. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada masyarakat luas, baik dari dalam maupun luar daerah.
Tidak hanya menampilkan aspek budaya, festival ini juga dirancang untuk memberikan dampak positif pada perekonomian lokal. Tahun ini, pelibatan UMKM diperluas untuk memastikan manfaat ekonomi dirasakan secara merata oleh masyarakat.
Penguatan Ekonomi Lokal melalui UMKM
Salah satu fokus utama Festival Rimpu Mantika adalah mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemberdayaan UMKM. Dengan memperluas partisipasi UMKM, festival ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Bima. Stand-stand UMKM akan menyediakan berbagai produk lokal, memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha untuk mempromosikan dan menjual produk mereka.
Partisipasi UMKM dalam festival ini tidak hanya terbatas pada penyediaan produk. Mereka juga dilibatkan dalam berbagai kegiatan pendukung festival, memberikan kesempatan bagi mereka untuk berinteraksi langsung dengan pengunjung dan memperluas jaringan bisnis mereka. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku UMKM.
Pemerintah Kota Bima berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui kegiatan-kegiatan seperti Festival Rimpu Mantika. Dengan melibatkan UMKM secara aktif, festival ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan ekonomi berbasis budaya yang berkelanjutan.
Kehadiran Tokoh Nasional dan Internasional
Festival Rimpu Mantika tahun ini akan semakin meriah dengan kehadiran perwakilan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Pariwisata, Kementerian Ekonomi Kreatif, Anggota DPR RI, Anggota DPD RI, Gubernur NTB, OPD Provinsi, dan sejumlah tokoh nasional. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan yang kuat terhadap pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi lokal di Kota Bima.
Kehadiran tokoh-tokoh nasional dan perwakilan kementerian juga diharapkan dapat meningkatkan visibilitas Festival Rimpu Mantika di tingkat nasional bahkan internasional. Hal ini akan berdampak positif terhadap promosi pariwisata dan investasi di Kota Bima.
Partisipasi dari berbagai daerah di luar Kota Bima, termasuk Kabupaten Bima, Dompu, Sumbawa, Lombok, dan bahkan Labuan Bajo, juga akan menambah semarak acara. Hal ini menunjukkan bahwa Festival Rimpu Mantika telah menjadi acara yang dinantikan dan menarik minat dari berbagai wilayah.
Festival Rimpu Mantika 2025 bukan hanya perayaan budaya semata, tetapi juga momentum untuk memperkuat identitas lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Bima. Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, festival ini diyakini akan sukses dan memberikan dampak positif bagi Kota Bima dan sekitarnya.