FINI Dukung Penuh Pengembangan Nikel Berkelanjutan di Tengah Tekanan Global
Forum Industri Nikel Indonesia (FINI) menegaskan komitmennya terhadap pengembangan industri nikel berkelanjutan, sekaligus melawan kampanye negatif dari negara lain.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, Bagaimana? Forum Industri Nikel Indonesia (FINI) pada Sabtu, 17 Mei di Jakarta, menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan industri nikel yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan meskipun Indonesia menghadapi tekanan global yang signifikan. Ketua Umum FINI, Arif Perdanakusumah, menjelaskan bahwa banyak perusahaan di Indonesia telah meningkatkan praktik perlindungan lingkungan, memberikan dampak positif secara ekonomi dan sosial. Tekanan global ini muncul karena keberhasilan hilirisasi nikel Indonesia yang mengubah peta pasar nikel dunia.
Indonesia, sebagai produsen nikel terbesar dunia, menguasai lebih dari 60 persen pangsa pasar. Program hilirisasi nikel yang dimulai sejak 2014 telah memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan negara, penyerapan tenaga kerja, dan transfer teknologi. Namun, keberhasilan ini memicu reaksi dari negara lain yang melihatnya sebagai ancaman terhadap rantai pasok nikel global.
FINI melihat kampanye negatif, termasuk isu pencemaran lingkungan yang ditujukan kepada industri nikel Indonesia, sebagai bagian dari perang dagang global. Organisasi ini menekankan pentingnya melihat dampak positif hilirisasi nikel, seperti peningkatan investasi di Indonesia dan diversifikasi rantai pasok global.
Dukungan Terhadap Industri Nikel Berkelanjutan
Arif Perdanakusumah menekankan bahwa banyak peraturan lingkungan di Indonesia telah diterapkan dan diawasi secara ketat. Peraturan-peraturan ini wajib dipatuhi oleh industri hilirisasi nikel. Pelaksanaannya diawasi dan dievaluasi secara berkala oleh pemerintah. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia terhadap praktik pertambangan yang bertanggung jawab.
Para pelaku industri hilirisasi nikel di Indonesia juga aktif meningkatkan pemenuhan persyaratan pemerintah dan standar internasional. Beberapa perusahaan bahkan telah memulai proses sertifikasi dengan lembaga internasional terkemuka seperti IRMA (Initiatives for Responsible Mining Assurance). Langkah ini menunjukkan komitmen nyata untuk menerapkan praktik pertambangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
FINI menyadari adanya upaya dari negara lain untuk menggagalkan program hilirisasi nikel Indonesia. Namun, FINI tetap optimis dan akan terus mendukung pemerintah dalam menjalankan peta jalan pengembangan hilirisasi nikel dan industri turunannya. Organisasi ini berkomitmen untuk mendorong industri nikel yang ramah lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik.
Kontribusi Positif Hilirisasi Nikel
Program hilirisasi nikel Indonesia telah memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi dunia. Arif Perdanakusumah menjelaskan bahwa program ini membuka peluang investasi, mendiversifikasi rantai pasok nikel global, dan mendorong inovasi teknologi di sektor ini. Hal ini menunjukkan bahwa hilirisasi nikel bukan hanya sekadar upaya untuk meningkatkan pendapatan negara, tetapi juga sebuah strategi untuk berkontribusi pada perkembangan industri nikel global secara berkelanjutan.
Dengan menguasai pangsa pasar yang signifikan, Indonesia memiliki posisi strategis untuk memimpin dalam pengembangan industri nikel yang bertanggung jawab. Komitmen FINI terhadap keberlanjutan lingkungan menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya fokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga pada pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa industri nikel dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak.
FINI akan terus mendukung pemerintah dalam upaya pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan peraturan lingkungan di sektor nikel. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, industri, dan masyarakat, Indonesia dapat memastikan bahwa pengembangan industri nikel tetap berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
FINI berkomitmen untuk terus mendorong industri nikel yang ramah lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan industri pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan di Indonesia.