FKUB Sulteng Imbau Jaga Perdamaian Jelang PSU Pilkada Banggai dan Parigi Moutong
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah mengajak masyarakat menjaga perdamaian dan kerukunan menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada di Kabupaten Banggai dan Parigi Moutong, agar proses demokrasi berjalan lancar dan damai.

Palu, 4 April 2025 - Jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada di Kabupaten Banggai dan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga perdamaian dan kerukunan. PSU ini dilaksanakan menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU). Proses demokrasi yang berjalan saat ini diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, bukan justru memicu perpecahan.
Ketua FKUB Sulawesi Tengah, Prof. Zainal Abidin, menekankan pentingnya menjaga kondusifitas daerah. Beliau menyatakan bahwa persaingan antar pasangan calon (paslon) dalam pilkada adalah hal yang wajar, namun harus tetap dalam koridor hukum dan etika. Perbedaan pilihan politik tidak seharusnya menjadi penyebab permusuhan atau perpecahan di tengah masyarakat. Pilkada seharusnya menjadi sarana untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan.
"Proses demokrasi tidak boleh menjadi pemicu perpecahan, melainkan sarana memperkuat persatuan dan kesatuan," tegas Prof. Zainal Abidin dalam pernyataannya di Palu, Jumat. Beliau menambahkan bahwa pilkada merupakan sarana untuk saling menghormati dan menerima perbedaan pilihan, hal yang dijamin oleh konstitusi. Keharmonisan dan saling menghargai perbedaan pandangan politik harus selalu dikedepankan.
PSU Pilkada Banggai dan Parigi Moutong
PSU Pilkada di Kabupaten Banggai akan dilaksanakan pada tanggal 5 April 2025 di dua kecamatan, sesuai tahapan dan jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sementara itu, PSU di Kabupaten Parigi Moutong akan digelar pada tanggal 16 April 2025 di 818 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 283 desa/kelurahan di 23 kecamatan.
FKUB mengimbau masyarakat untuk cerdas dalam memilih dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Penting bagi masyarakat untuk mengedepankan nilai-nilai keagamaan, saling menghormati, dan menghindari penyebaran informasi hoaks serta ujaran kebencian di media sosial maupun dalam kehidupan sehari-hari. Pemimpin yang terpilih melalui proses demokrasi yang baik akan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.
Prof. Zainal Abidin juga mengingatkan pentingnya peran tokoh agama dan adat dalam menjaga kondusifitas. Mereka diharapkan dapat aktif mengajak masyarakat untuk mewujudkan PSU pilkada yang damai dan tertib. "Kami berharap PSU di Banggai dan Parigi Moutong terlaksana dengan baik sesuai asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil," harapnya.
Imbauan FKUB untuk Pilkada Damai
FKUB Sulawesi Tengah secara khusus mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses PSU Pilkada. Hal ini penting untuk memastikan proses demokrasi berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang amanah.
Selain itu, FKUB juga menekankan pentingnya peran media dalam memberikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab. Penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian dapat memicu konflik dan mengganggu jalannya proses demokrasi. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk bijak dalam mengonsumsi informasi dan selalu mengecek kebenarannya dari sumber terpercaya.
Dengan kerjasama dan kesadaran seluruh pihak, diharapkan PSU Pilkada di Kabupaten Banggai dan Parigi Moutong dapat berjalan dengan lancar, aman, dan damai, serta menghasilkan pemimpin yang dapat membawa kemajuan bagi daerah tersebut.
FKUB berharap agar seluruh proses berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang baik, menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa, serta menghormati perbedaan pilihan politik.
Suksesnya PSU Pilkada ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menyelenggarakan pesta demokrasi yang damai dan demokratis.