FKUB Jayawijaya Imbau Kerukunan Umat Beragama Pasca Pilkada
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jayawijaya mengimbau masyarakat untuk menjaga kerukunan pasca pengumuman hasil sengketa Pilkada di MK, agar tetap tenang dan menghindari konflik.

Wamena, 20 Januari 2024 - Menjelang pengumuman hasil sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, mengajak masyarakat untuk memperkuat kerukunan antarumat beragama. Hal ini disampaikan untuk mengantisipasi potensi ketegangan pasca-putusan MK.
Ketua FKUB Kabupaten Jayawijaya, Pastor Cornelis Kopong, menyampaikan imbauan ini di Wamena. Ia menekankan pentingnya kegiatan-kegiatan positif untuk meredakan ketegangan politik yang tengah berlangsung dan meminimalisir kecemasan masyarakat terkait isu-isu yang beredar. "Kegiatan positif dapat menjadi sarana untuk meredakan situasi tegang yang dirasakan masyarakat Jayawijaya saat ini," ujarnya.
Sebagai contoh, Pastor Cornelis mencontohkan perhelatan Pesparani yang menampilkan lomba etnik budaya Baliem. Acara ini, menurutnya, bukan hanya perlombaan, tetapi juga sebagai sarana untuk memperlihatkan situasi sosial yang harmonis di Jayawijaya dan sekaligus upaya gereja Katolik untuk mengajak umat menjaga ketenangan. "Gereja Katolik dan seluruh masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan dan kebersamaan. Hal ini perlu terus dibina," tambah beliau.
Pastor Cornelis menjelaskan bahwa proses politik di Jayawijaya telah selesai. Siapapun yang nantinya ditetapkan MK sebagai pemimpin daerah, harus dihormati dan didukung oleh seluruh masyarakat. "Saya imbau umat Katolik Jayawijaya untuk mendukung proses yang sedang berjalan dan menjaga situasi tetap aman dan damai," pesannya.
Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan agar terhindar dari provokasi yang dapat memicu konflik. "Mari kita berdoa dan menjaga situasi Jayawijaya tetap aman agar aktivitas masyarakat berjalan normal," ajaknya.
FKUB juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum tentu benar. Penting untuk mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya guna mencegah konflik sosial. "Jangan terlarut dalam politik. Proses politik sudah berakhir, dan siapapun pemimpinnya nanti, ia adalah pemimpin kita semua," tegas Pastor Cornelis.
Imbauan FKUB ini diharapkan dapat menjaga situasi kondusif di Jayawijaya dan memastikan kerukunan umat beragama tetap terjaga, terlebih setelah pengumuman hasil sengketa Pilkada dari MK.