LMA Jayawijaya Imbau Warga Jaga Kamtibmas Jelang Putusan MK Pilkada
Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Jayawijaya mengajak warga menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada Jayawijaya, guna mencegah potensi konflik pasca-penetapan hasil.
![LMA Jayawijaya Imbau Warga Jaga Kamtibmas Jelang Putusan MK Pilkada](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/25/110038.701-lma-jayawijaya-imbau-warga-jaga-kamtibmas-jelang-putusan-mk-pilkada-1.jpg)
Jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa Pilkada Jayawijaya, Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Jayawijaya mengimbau warga untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Imbauan ini disampaikan menyusul potensi kerawanan pasca-penetapan hasil Pilkada.
Ketua LMA Kabupaten Jayawijaya, Herman Doga, dalam keterangannya di Wamena, Sabtu, 25 Januari 2024, menyatakan bahwa pihaknya gencar melakukan koordinasi dengan para kepala suku di 328 kampung di wilayah tersebut. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi potensi provokasi dan mencegah terjadinya aksi-aksi anarkis pasca-putusan MK. LMA aktif berkomunikasi langsung dengan warga di tingkat akar rumput.
Doga menekankan pentingnya menjaga kondusifitas daerah. "Kami selalu turun ke tengah-tengah warga untuk mengajak mereka tidak melakukan aksi apapun setelah penetapan sengketa pilkada di MK" tegasnya. Jayawijaya, menurutnya, memiliki tingkat kerawanan tinggi terkait dinamika Pilkada, sehingga koordinasi intensif dengan para kepala suku sangat krusial.
Lebih lanjut, Doga menjelaskan bahwa proses Pilkada telah selesai dan saat ini MK memegang otoritas penuh atas penyelesaian sengketa yang diajukan oleh para calon. Oleh karena itu, LMA berharap koordinasi yang berkelanjutan dapat mencegah eskalasi konflik. "Kami berharap dengan koordinasi yang dibangun secara terus-menerus, maka sedini mungkin dapat mencegah konflik karena pilkada," ujarnya.
LMA Jayawijaya juga mengimbau warga untuk tidak terpancing oleh isu-isu yang dapat memicu konflik dan merugikan diri sendiri dan keluarga. Mereka didorong untuk tetap fokus pada aktivitas produktif guna meningkatkan kesejahteraan keluarga. "Kami memohon supaya warga di 328 kampung tidak boleh terpancing untuk melakukan aksi-aksi yang nantinya dapat merugikan diri pribadi maupun keluarga," tambah Doga.
Pesan utama yang disampaikan LMA adalah agar warga tetap tenang dan mendukung siapapun yang nantinya ditetapkan sebagai pemimpin daerah terpilih. Keamanan dan ketertiban menjadi prioritas utama demi menjaga stabilitas dan pembangunan di Kabupaten Jayawijaya. "Siapapun pemimpin daerahnya, tugas warga untuk mendukung dan bekerja sehingga kesejahteraan keluarga terus meningkat," tutup Doga.
Dengan adanya imbauan ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Jayawijaya dapat tetap menjaga kondusifitas daerah menjelang putusan MK. Partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kamtibmas sangat penting untuk menciptakan situasi yang aman dan damai.