Flyover Sitinjau Lauik Tahap I Mulai Dibangun, Target Rampung Juli 2025
Kementerian PU memulai pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Tahap I di Sumatera Barat, ditargetkan rampung Juli 2025, dengan tantangan pembebasan lahan masyarakat dan hutan lindung.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah memulai pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Tahap I di Sumatera Barat. Proyek yang menghubungkan Kota Padang dan Solok ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada Sabtu, 3 Mei 2024. Pembangunan jalan layang ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan perekonomian di wilayah tersebut. Proses pembangunannya diharapkan selesai pada Juli 2025, meskipun terdapat tantangan dalam pembebasan lahan.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menyatakan bahwa proses pembangunan Flyover Sitinjau Lauik I akan memakan waktu cukup lama karena kendala pembebasan lahan. Pembebasan lahan ini meliputi sekitar 10,1 hektare lahan milik masyarakat dan 8,6 hektare lahan hutan lindung. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah mengirimkan surat kepada Menteri Kehutanan untuk proses pinjam pakai kawasan hutan tersebut.
Dody Hanggodo berharap proses pembebasan lahan masyarakat dan pinjam pakai kawasan hutan dapat diselesaikan secara bersamaan agar konstruksi Flyover Sitinjau Lauik I dapat dimulai pada tahun ini juga. Hal ini sejalan dengan target Gubernur Sumatera Barat agar proyek ini selesai paling lambat Juli 2025. Keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada kelancaran proses pembebasan lahan.
Pembebasan Lahan dan Dukungan Pemerintah
Pembebasan lahan menjadi tantangan utama dalam proyek ini. Proses pembebasan lahan masyarakat seluas 10,1 hektare diharapkan berjalan sesuai target. Sementara itu, untuk lahan hutan lindung seluas 8,6 hektare, pemerintah provinsi telah mengajukan permohonan pinjam pakai kawasan hutan kepada Menteri Kehutanan. Proses ini diharapkan dapat berjalan selaras dengan pembebasan lahan masyarakat.
Menteri PU menekankan pentingnya penyelesaian proses pembebasan lahan dan pinjam pakai kawasan hutan secara bersamaan. Hal ini bertujuan agar proses konstruksi dapat segera dimulai dan proyek dapat selesai tepat waktu. Keberhasilan pembangunan Flyover Sitinjau Lauik I sangat bergantung pada koordinasi dan kerja sama antar instansi pemerintah terkait.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, yang berasal dari Sumatera Barat, menyatakan bahwa pembangunan Jalan Layang Sitinjau Lauik sangat mendesak. Ia menekankan pentingnya ruas jalan ini bagi masyarakat dan perekonomian di Sumatera Barat. Proyek ini juga dianggap sebagai bentuk komitmen Presiden dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi di Ranah Minang.
Manfaat Flyover Sitinjau Lauik
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik diharapkan akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Sumatera Barat. Jalan layang ini akan meningkatkan konektivitas antara Kota Padang dan Solok, memperlancar arus lalu lintas, dan mengurangi waktu tempuh perjalanan. Selain itu, proyek ini juga diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Dengan selesainya pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, diharapkan akan meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antar daerah. Hal ini akan memudahkan mobilitas barang dan jasa, sehingga dapat meningkatkan aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Proyek ini merupakan salah satu bukti komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur untuk mendukung kemajuan daerah.
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik juga akan memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata. Dengan akses yang lebih mudah dan lancar, diharapkan akan lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Barat. Hal ini akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan perekonomian daerah.
Secara keseluruhan, pembangunan Flyover Sitinjau Lauik merupakan proyek strategis yang memiliki dampak besar bagi Sumatera Barat. Proyek ini akan meningkatkan konektivitas, perekonomian, dan pariwisata di wilayah tersebut. Keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada kelancaran proses pembebasan lahan dan koordinasi antar instansi pemerintah.
Meskipun terdapat tantangan dalam proses pembebasan lahan, pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan Flyover Sitinjau Lauik tepat waktu. Proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Sumatera Barat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. Semoga pembangunannya berjalan lancar dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.