Mahyeldi Targetkan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Dimulai 100 Hari Kerja
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menargetkan pembangunan flyover Sitinjau Lauik dimulai dalam 100 hari pertama masa jabatannya, selain fokus pada peningkatan pendidikan, UMKM, dan pengembangan pengusaha milenial.

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, menargetkan pembangunan flyover Sitinjau Lauik di Padang akan dimulai dalam 100 hari pertama masa kepemimpinannya. Hal ini disampaikan langsung oleh beliau di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2). Selain proyek infrastruktur vital ini, Mahyeldi juga telah menetapkan sejumlah prioritas pembangunan lainnya untuk periode kepemimpinannya.
Mahyeldi menyatakan, "Ada beberapa proyek nasional yang ada di Sumatera Barat, yang sekarang kita ditugaskan di antaranya adalah flyover, itu mudah-mudahan ini akan bisa kita 100 hari ini akan bisa kita mulai." Pernyataan ini menunjukkan komitmen kuatnya untuk segera mengatasi masalah kemacetan dan meningkatkan keselamatan di jalur Sitinjau Lauik yang terkenal rawan kecelakaan.
Pelantikan Mahyeldi sebagai Gubernur Sumbar bersamaan dengan pelantikan 961 kepala daerah lainnya oleh Presiden Prabowo Subianto menandai dimulainya era baru kepemimpinan daerah di Indonesia. Dengan target 100 hari kerja yang ambisius, Mahyeldi diharapkan dapat segera memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumbar.
Prioritas Pembangunan 100 Hari Kerja
Selain pembangunan flyover Sitinjau Lauik, Mahyeldi juga akan fokus pada beberapa sektor penting lainnya. Peningkatan kualitas pendidikan menjadi prioritas utama, diikuti dengan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Beliau juga berencana untuk memberdayakan pengusaha milenial di Sumbar agar dapat berkontribusi lebih besar dalam perekonomian daerah.
Mahyeldi menambahkan bahwa dirinya akan melanjutkan beberapa program yang telah direncanakan pada periode sebelumnya. Koordinasi yang erat dengan pemerintah kabupaten dan kota di Sumbar juga akan menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan program-program pembangunan tersebut. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk membangun sinergi dan kolaborasi dalam pemerintahan.
Partisipasi dalam kegiatan retret kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah pada 21-28 Februari juga menjadi bagian dari agenda awal kepemimpinannya. Mahyeldi menyatakan kesiapannya untuk mengikuti kegiatan tersebut, menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan kolaborasi antar kepala daerah.
Flyover Sitinjau Lauik: Proyek Strategis Nasional
Pembangunan flyover Sitinjau Lauik merupakan proyek strategis nasional yang bertujuan untuk mengatasi masalah kemacetan dan meningkatkan keselamatan di jalur tersebut. Jalur ini dikenal rawan kecelakaan karena medan yang berkelok dan menanjak. Dengan adanya flyover, diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memperlancar arus lalu lintas.
Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, khususnya di sektor pariwisata dan perdagangan. Dengan akses yang lebih mudah dan aman, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan mempermudah distribusi barang dan jasa.
Masyarakat Sumatera Barat menaruh harapan besar terhadap pembangunan flyover Sitinjau Lauik. Proyek ini diharapkan dapat segera terwujud dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Kesimpulan
Target pembangunan flyover Sitinjau Lauik dalam 100 hari kerja menunjukkan komitmen Gubernur Mahyeldi untuk segera menyelesaikan proyek strategis ini. Selain itu, fokus pada pendidikan, UMKM, dan pengusaha milenial menunjukkan visi pembangunan yang berkelanjutan dan berpihak pada rakyat. Keberhasilan program-program ini akan sangat menentukan keberhasilan kepemimpinan Mahyeldi dalam lima tahun ke depan.