Fore Coffee Segera IPO: Ekspansi 600 Outlet dan Target Pemimpin Pasar Kopi Premium
Fore Coffee akan IPO di BEI pada April 2025 untuk ekspansi outlet baru, targetkan 600 outlet dalam 4 tahun, dan perkuat posisi sebagai pemimpin pasar kopi premium di Indonesia.

PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) atau Fore Coffee, perusahaan coffee chain premium affordable, bersiap untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). IPO ini dijadwalkan pada 11 April 2025, setelah masa penawaran umum yang berlangsung dari 26 Maret hingga 9 April 2025. Dana yang diperoleh dari IPO ini, diperkirakan mencapai Rp379,8 miliar, akan digunakan terutama untuk ekspansi bisnis dan perluasan jaringan outlet di Indonesia.
CEO Fore Coffee, Vico Lomar, dalam Press Conference Investor Gathering di Jakarta menyatakan, "Kami melihat peluang besar di pasar kopi premium Indonesia, dan IPO ini akan memberikan kami sumber daya yang dibutuhkan untuk memanfaatkan peluang itu." Pernyataan ini menekankan ambisi Fore Coffee untuk menjadi pemain utama di industri kopi Indonesia yang kompetitif. Rencana ekspansi ini ditunjang oleh kesuksesan Fore Coffee dalam membuka 61 outlet baru sepanjang tahun 2024, menunjukan pertumbuhan yang signifikan.
Dalam IPO ini, Fore Coffee menawarkan 1,88 miliar lembar saham, atau 21,08 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Harga saham ditetapkan pada kisaran Rp160 hingga Rp202 per saham selama masa book building (19-21 Maret 2025). PT Mandiri Sekuritas dan PT Henan Putihrai Sekuritas bertindak sebagai joint lead underwriter dalam proses IPO ini.
Ekspansi Agresif dan Target Pasar
Sebesar 76 persen dari dana IPO akan dialokasikan untuk membuka outlet baru di seluruh Indonesia. Fore Coffee menargetkan untuk mengoperasikan hingga 600 outlet dalam empat tahun ke depan. Target pasar yang dibidik adalah segmen yang menghargai pengalaman menikmati kopi di suasana modern dan nyaman. Strategi ini menunjukkan fokus Fore Coffee pada kualitas dan pengalaman pelanggan.
Sisa dana IPO akan digunakan untuk pengembangan bisnis lainnya. Sebesar 18 persen akan digunakan sebagai setoran modal untuk membuka outlet donat melalui anak perusahaan, sementara 6 persen sisanya dialokasikan untuk modal kerja. Diversifikasi bisnis ini menunjukkan strategi Fore Coffee untuk memperluas portofolio produk dan meningkatkan pendapatan.
Dengan ekspansi yang agresif ini, Fore Coffee bertujuan untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar kopi premium di Indonesia. Hal ini didukung oleh rekam jejak perusahaan yang telah berhasil membuka 217 gerai di 43 kota di Indonesia dan Singapura hingga September 2024.
Dukungan Investor dan Harapan Masa Depan
IPO Fore Coffee juga mendapat dukungan dari investor terkemuka, East Ventures. Willson Cuaca, Komisaris Utama Fore Coffee dan Co-Founder & Managing Partner East Ventures, menyatakan, "IPO Fore Coffee menjadi momen bersejarah yang mencerminkan kokohnya model bisnis berkelanjutan mereka. Kami yakin IPO ini akan mempercepat proses ekspansi Fore Coffee, membuka peluang untuk menjangkau lebih banyak pecinta kopi di seluruh Indonesia, dan memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin inovasi dalam industri kopi." Dukungan ini memberikan kepercayaan diri tambahan bagi Fore Coffee dalam mencapai targetnya.
Kolaborasi strategis dengan East Ventures juga membuka peluang sinergi yang menguntungkan bagi Fore Coffee di masa depan, memanfaatkan jaringan luas yang dimiliki oleh East Ventures. Hal ini menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan bagi Fore Coffee di tahun-tahun mendatang.
Secara keseluruhan, IPO Fore Coffee menandai langkah penting dalam perjalanan perusahaan untuk menjadi pemimpin pasar kopi premium di Indonesia. Dengan strategi ekspansi yang agresif dan dukungan dari investor terkemuka, Fore Coffee memiliki potensi besar untuk mencapai targetnya dan memberikan kontribusi signifikan bagi industri kopi Indonesia.