Fore Coffee Bidik 140 Outlet Baru hingga 2026 Pasca IPO
Fore Coffee, pasca IPO, berencana ekspansi besar-besaran dengan membuka 140 outlet baru hingga 2026, menargetkan 600 outlet dalam empat tahun ke depan.

Jakarta, 21 Maret 2025 - PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) atau Fore Coffee mengumumkan rencana ekspansi besar-besaran pasca Initial Public Offering (IPO). Perusahaan menargetkan pembukaan 140 outlet baru hingga tahun 2026, dengan penambahan 72 outlet pada tahun 2025. Dana segar senilai Rp379,8 miliar yang diperoleh dari IPO akan menjadi pendorong utama ekspansi ini.
CEO Fore Coffee, Vico Lomar, dalam Press Conference Investor Gathering di Jakarta, Jumat lalu, menyatakan, "Kami menargetkan segmen pasar yang mengutamakan pengalaman menikmati kopi dalam suasana modern dan nyaman. Fore Coffee berencana mengoperasikan hingga 600 outlet kopi secara bertahap, dalam empat tahun ke depan."
Ekspansi ini merupakan langkah strategis Fore Coffee untuk memperkuat posisi pasarnya. Target pasar yang dibidik adalah penikmat kopi yang menghargai kualitas dan suasana tempat menikmati kopi. Strategi ini diyakini akan mendorong pertumbuhan perusahaan secara signifikan.
Ekspansi ke Berbagai Kota di Indonesia
Outlet-outlet baru tersebut akan tersebar di berbagai kota di Indonesia, mulai dari kota-kota besar (tier satu) hingga kota-kota kecil (tier dua dan tiga). Vico Lomar menyebutkan rencana ekspansi ke kota-kota yang belum dimasuki Fore Coffee, seperti Ambon, Aceh, dan beberapa kota lainnya.
Pemilihan lokasi outlet akan beragam, mulai dari ruko di pinggir jalan, pusat perbelanjaan (mall), hingga lokasi strategis di transportasi umum seperti stasiun kereta api dan bandara. Hal ini menunjukkan komitmen Fore Coffee untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas.
Biaya investasi untuk setiap outlet baru diperkirakan mencapai Rp1,3 miliar hingga Rp2 miliar, tergantung pada ukuran dan fasilitas yang ditawarkan. Dari total 140 outlet baru, sekitar 10 persen di antaranya akan menjadi outlet premium (flagship), sementara 80 persen sisanya merupakan outlet medium.
Dana IPO dan Alokasi Investasi
Fore Coffee menawarkan 1,88 miliar lembar saham dalam IPO, setara dengan 21,08 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Harga saham ditetapkan pada kisaran Rp160 hingga Rp202 per saham selama masa book building (19-21 Maret 2025).
Dana hasil IPO yang mencapai Rp379,8 miliar akan dialokasikan mayoritas (76 persen) untuk ekspansi jaringan outlet. Sisanya akan digunakan untuk mendukung operasional dan pengembangan bisnis lainnya. IPO ini diharapkan dapat memperkuat posisi Fore Coffee sebagai pemimpin pasar kopi premium di Indonesia.
Masa penawaran umum akan berlangsung pada 26 Maret hingga 9 April 2025, dengan rencana pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 April 2025. Ekspansi ini menandai babak baru bagi Fore Coffee dalam perjalanan untuk menjadi pemain utama di industri kopi Indonesia.
Dengan strategi ekspansi yang terukur dan dukungan dana yang cukup, Fore Coffee optimis dapat mencapai target 600 outlet dalam empat tahun ke depan, memperkuat posisinya di pasar kopi premium Indonesia dan memberikan pengalaman menikmati kopi terbaik bagi para pelanggannya.