Ganjil Genap di Tol Cikupa-Merak Antisipasi Kemacetan Arus Mudik Lebaran 2025
Polda Banten terapkan sistem ganjil genap di Tol Cikupa-Merak pada 27-30 Maret 2025 untuk mengurai kepadatan arus mudik Lebaran dan memastikan kelancaran perjalanan pemudik.

Polda Banten memberlakukan sistem ganjil genap di ruas Tol Cikupa-Merak selama empat hari, mulai tanggal 27 hingga 30 Maret 2025. Kebijakan ini diterapkan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan selama arus mudik Lebaran 2025 dan bertujuan memperlancar perjalanan pemudik menuju Pelabuhan Merak.
Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Banten, Kombes Pol Leganek Mawardi, menjelaskan bahwa sistem ganjil genap ini diberlakukan untuk memecah kepadatan kendaraan yang menuju tiga pelabuhan utama di Banten: Merak, Pelindo Dua Ciwandan, dan Bandar Bakau Jaya. Ketiga pelabuhan tersebut akan melayani penyeberangan penumpang dari Jawa ke Sumatera selama periode mudik Lebaran.
Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan prediksi peningkatan volume kendaraan yang signifikan selama periode arus mudik. Dengan sistem ganjil genap, diharapkan kepadatan lalu lintas di ruas Tol Cikupa-Merak dapat dikurangi, sehingga waktu tempuh perjalanan pemudik menjadi lebih efisien dan nyaman.
Sistem Ganjil Genap: Aturan dan Koordinasi
Selama periode 27-30 Maret 2025, hanya kendaraan dengan nomor polisi ganjil yang diizinkan melintas di ruas Tol Cikupa-Merak. Kendaraan dengan nomor polisi genap akan diarahkan untuk menggunakan jalur arteri. Langkah ini merupakan strategi untuk mengendalikan volume kendaraan yang masuk ke jalan tol dan mencegah terjadinya kemacetan parah.
Kombes Pol Leganek Mawardi menambahkan bahwa sistem ganjil genap ini telah dikoordinasikan dengan pihak ASDP Indonesia Ferry. Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan agar pembelian tiket penyeberangan melalui aplikasi Ferizy dapat disesuaikan dengan nomor polisi kendaraan dan tanggal keberangkatan, sehingga pemudik dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik.
Pihak kepolisian berharap dengan adanya koordinasi ini, pemudik dapat lebih mudah menyesuaikan jadwal perjalanan mereka dengan sistem ganjil genap yang diberlakukan. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir potensi kendala dan penumpukan kendaraan di sekitar pelabuhan.
Antisipasi Kemacetan dan Kelancaran Arus Mudik
Pemberlakuan sistem ganjil genap ini merupakan bagian dari upaya Polda Banten untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Selain sistem ganjil genap, berbagai langkah lain juga telah dipersiapkan, termasuk peningkatan patroli dan pengaturan lalu lintas di sepanjang jalur mudik.
Periode arus mudik Lebaran diperkirakan akan dimulai pada tanggal 26 Maret 2025. Dengan adanya sistem ganjil genap di Tol Cikupa-Merak, diharapkan kepadatan lalu lintas dapat terkendali dan pemudik dapat sampai ke tujuan dengan selamat dan lancar. Polda Banten menghimbau kepada seluruh pemudik untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi terkini terkait kondisi lalu lintas melalui media resmi kepolisian dan memperhatikan informasi yang disampaikan melalui aplikasi Ferizy untuk pembelian tiket penyeberangan.
Dengan langkah-langkah antisipasi yang telah disiapkan, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di wilayah Banten dapat berjalan lancar dan aman.
Kesimpulan
Penerapan sistem ganjil genap di Tol Cikupa-Merak merupakan upaya proaktif Polda Banten dalam mengantisipasi kemacetan arus mudik Lebaran 2025. Koordinasi yang baik dengan ASDP Indonesia Ferry diharapkan dapat memaksimalkan efektivitas sistem ini dan memastikan kelancaran perjalanan para pemudik.