Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025: Imbauan, Bukan Aturan Wajib
Korlantas Polri menegaskan aturan ganjil genap saat mudik Lebaran 2025 hanya berupa imbauan, dengan pengawasan melalui ETLE dan pengalihan jalur bagi pelanggar.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) memberikan klarifikasi terkait aturan ganjil genap selama periode mudik Lebaran 2025. Aturan tersebut, yang sebelumnya mungkin menimbulkan kebingungan, kini dijelaskan secara resmi sebagai imbauan, bukan aturan wajib. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Senin. Imbauan ini bertujuan untuk mengurai kepadatan lalu lintas dan mengoptimalkan kelancaran arus mudik.
Irjen Pol. Agus Suryonugroho menjelaskan bahwa imbauan ganjil genap diharapkan dapat membantu masyarakat merencanakan perjalanan mudik mereka. Dengan menyesuaikan waktu keberangkatan berdasarkan nomor polisi kendaraan, diharapkan kepadatan lalu lintas dapat dikurangi. "Ganjil genap itu sifatnya imbauan. Jadi, diharapkan silakan pemudik bisa mengatur tanggal keberangkatan dengan nomor polisi untuk mencegah supaya nanti terurai," kata Irjen Pol. Agus Suryonugroho.
Operasi Ketupat 2025, yang dimulai pada 23 Maret hingga 8 April 2025, melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, Basarnas, BMKG, dan Kementerian Perhubungan. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengumumkan bahwa operasi ini melibatkan 164.298 personel dan didukung oleh 2.835 posko yang terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu. Lebih lanjut, sebanyak 126.000 objek vital, termasuk masjid, pusat perbelanjaan, dan objek wisata, akan mendapatkan pengamanan ekstra selama periode mudik.
Pengawasan Ganjil Genap dan Pengalihan Arus Lalu Lintas
Direktur Gakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, menjelaskan mekanisme pengawasan terhadap imbauan ganjil genap. Pengawasan akan dilakukan melalui tilang elektronik (ETLE) statis. Kendaraan yang melanggar imbauan ganjil genap tidak akan diputar balik, melainkan dialihkan ke jalur arteri yang tidak memberlakukan aturan tersebut. "Penindakan pelanggarannya menggunakan ETLE statis. Bukan diputar balik, tapi dialihkan ke jalur-jalur yang tidak diberlakukan ganjil genap karena pemberlakuan aturan itu, ‘kan, hanya pada penggal jalan-jalan tertentu," terang Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso.
Pengalihan arus lalu lintas ini menjadi strategi penting untuk memastikan kelancaran arus mudik, meskipun aturan ganjil genap hanya bersifat imbauan. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat tetap mematuhi imbauan tersebut untuk kenyamanan bersama. Langkah ini juga menunjukkan komitmen Polri untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat selama periode mudik Lebaran 2025.
Sistem ETLE statis dipilih karena efektifitasnya dalam mendeteksi pelanggaran lalu lintas tanpa mengharuskan petugas melakukan penilangan secara langsung. Hal ini juga membantu mengurangi potensi kemacetan yang dapat terjadi akibat proses penilangan manual. Dengan demikian, sistem ini diharapkan dapat mendukung kelancaran arus lalu lintas selama periode mudik.
Layanan Hotline dan Kesiapan Operasi Ketupat 2025
Polri juga menyediakan layanan hotline di nomor 110 untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada pemudik selama masa Lebaran 2025. Layanan ini diharapkan dapat memberikan respon cepat terhadap berbagai permasalahan yang mungkin dihadapi pemudik selama perjalanan. "Masyarakat yang membutuhkan layanan pada saat mudik, bisa menghubungi layanan hotline yang kami siapkan," ujar Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Dengan melibatkan berbagai pihak dan menyediakan berbagai fasilitas pendukung, Operasi Ketupat 2025 bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Komitmen Polri dalam hal ini patut diapresiasi, mengingat pentingnya kelancaran dan keamanan perjalanan mudik bagi jutaan masyarakat Indonesia.
Jumlah personel yang dikerahkan dan jumlah posko yang disiapkan menunjukkan keseriusan Polri dalam mengamankan periode mudik Lebaran 2025. Dengan adanya koordinasi yang baik antar instansi terkait, diharapkan mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman.
Kesimpulannya, imbauan ganjil genap dan berbagai upaya lain yang dilakukan oleh Polri dalam Operasi Ketupat 2025 menunjukan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pemudik. Masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dengan mematuhi imbauan yang diberikan untuk menciptakan arus mudik yang lancar dan aman.